Perlu latihan untuk bisa memasukkan kondom wanita dengan benar ke dalam vagina dan saat terjadi pergeseran kondom wanita selama berhubungan seksual sudah dianggap sebagai hal yang normal.
Penggunaan kondom wanita memiliki risiko kehamilan mencapai 21%, risiko kehamilan yang lebih besar pada kondom wanita karena penggunaannya dianggap lebih sulit, terlebih saat memasukkan ke dalam vagina dan memastikan bahwa cincin bagian dalam menyentuh leher rahim.
Keuntungan dari penggunaan kondom wanita adalah posisinya yang tetap pada di tempat, meskipun setelah selesai berhubungan seksual sehingga mengurangi risiko sperma tumpah secara tidak sengaja seperti yang terjadi pada kondom pria saat penis selesai ereksi.
Kondom wanita hanya digunakan untuk seks vaginal.
Kondom Pria
Kondom pria digunakan pada penis pria yang ereksi, biasanya terbuat dari latkes, poliuretan, atau poliisoprena sehingga rentan terhadap kondisi sekitar selama kondom ini disimpan.
Kondom khusus dari kulit domba juga disediakan bagi pria yang memiliki alergi terhadap bahan lateks.
Selain itu penggunaan kondom pada pria saat sedang berhubungan seksual juga dapat menghindari risiko tertularnya infeksi seksual menular, seperti HIV, klamidia, gonore, dan lain-lain.
Baca Juga: Ternyata Ini 8 Penyebab Kondom Bocor yang Sering Picu Kehamilan
Penggunaan kondom pria memiliki risiko kehamilan mencapai 14%, sehingga dianggap lebih efektif dalam mencegah kehamilan karena menggunakan kondom pria lebih mudah.
Kondom pria lebih aman dan serbaguna untuk bentuk hubungan seksual lainnya.
Penggunaan kedua kondom ini memiliki kerugian antara lain: