GridHEALTH.id - Kesemutan di kaki adalah sensasi umum yang sering digambarkan sebagai perasaan "kesemutan". Jika mengalami kesemutan di kaki, kita mungkin juga mengalami mati rasa, kelemahan, atau nyeri.Dalam beberapa kasus, kesemutan di kaki tidak perlu dikhawatirkan dan dapat diatasi dengan berpindah posisi.
Tapi kaki kesemutan juga bisa menjadi pertanda kondisi yang lebih serius yang membutuhkan perhatian medis.Berikut delapan penyebab kesemutan di kaki dan cara mengobatinya.
1. Menjepit sementara saraf di kakiIni adalah sensasi yang kebanyakan orang kenal, sering disebut sebagai kaki "tertidur."Hal ini terjadi paling sering dari menyilangkan kaki terlalu lama atau tetap dalam posisi tertentu yang menempatkan ketegangan pada saraf di kaki atau kaki, kata Juliann Paolicchi, MD, Direktur Neurologi di Northwell Health.Jenis parestesia, atau kesemutan, biasanya hilang saat mengubah posisi karena kita tidak lagi memberi tekanan pada saraf.
2. Diabetes
Baca Juga: Neuropathy Awareness Week, Jangan Anggap Enteng Kesemutan Karena Bisa Ganggu Kualitas Hidup
Baca Juga: Penting Diketahui Pria, 6 Zona Sensitif Seksual Pada Wanita
Neuropati perifer atau kerusakan saraf di kaki adalah salah satu komplikasi paling umum daridiabetes, kata Damian Roussel, DPM, ahli penyakit kaki di Centers for Advanced Orthopaedics.Kerusakan saraf ini dapat menyebabkan rasa terbakar, kesemutan, atau mati rasa pada kaki dan mempengaruhi hingga 70% dari semua pasien diabetes.Kadar gula darah yang tetap terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat merusak saraf di kaki dan menyebabkannya tidak berfungsi dengan baik.Gejala lain dari diabetes termasuk sering buang air kecil, menyembuhkan luka dan luka secara perlahan, rasa haus yang ekstrem dan penglihatan kabur.
Neuropati perifer diabetik diobati dengan mengontrol kadar gula darah dan minum obat oral untuk gejala neuropati, kata Roussel.
3. Kekurangan B12Kekurangan vitamin tertentu, terutama kekurangan B12, dapat menyebabkan kesemutan di tangan dan kaki, kata Roussel.Ini lebih umum di antara orang berusia 60 dan lebih tua, kata Patrick McEneaney, DPM, pemilik, dan CEO Northern Illinois Foot & Ankle Specialists.Gejala lain dari kekurangan B12 meliputi kelelahan, mual, masalah pencernaan dan organ hati yang membesar.
Baca Juga: 7 Manfaat Rutin Minum Jus Daun Pepaya, Bisa Mencegah Penyakit Kanker
Baca Juga: Melewatkan Makan Malam Membuat Kita Bertambah Berat Badan, Studi
Kita dapat mengobati kondisi ini dengan meningkatkan kadar B12. Kita dapat melakukannya dengan mengonsumsi suplemen, mendapatkan suntikan B12 dari dokter, atau dengan menambahkan lebih banyak makanan kaya B12 ke dalam diet.