GridHEALTH.id - Alam tidak hanya membantu kita dan keluarga tetap sehat. Warna-warna ini juga membantu tanaman bereproduksi.
Tanaman berwarna mengandung pofilenol, pigmen tumbuhan (warna) yang menawarkan antioksidan kuat dan manfaat kesehatan lainnya saat kita memakannya.
Polifenol memiliki banyak peran dalam tanaman selain menarik hewan, seperti melindunginya dari kerusakan UV, meredam efek cahaya berlebih, memungkinkan fotosintesis, dan bahkan bertindak sebagai antioksidan endogen.
Kita dapat memanfaatkan banyak pigmen ini untuk keuntungan kita sendiri dengan makan buah dan sayuran berwarna cerah.
Ada ratusan pigmen tumbuhan bioaktif yang berbeda, masing-masing dengan efek yang unik. Daripada mengisolasi hanya satu atau dua, dengan makan berbagai tanaman berwarna-warni, kami memastikan konsumsi berbagai pigmen tanaman yang berpotensi meningkatkan kesehatan.
Ada ribuan polifenol di luar sana, beberapa di antaranya adalah;
1. Antosianin dan Flavonoid lainnya
Antosianin adalah flavonoid, jenis polifenol yang paling umum. Hampir semua buah, sayuran, atau bunga dengan jumlah besar ungu atau biru mendapatkan warna itu dari antosianin.
Bahkan beberapa merah bisa berbasis antosianin. Semakin dalam warnanya, semakin banyak antosianin.
Baca Juga: 6 Manfaat Seks di Pagi Hari , Tidak Hanya Memberi Kenikmatan Tapi Juga Tubuh yang Sehat
Antosianin dan flavanoid terbukti memberikan perlindungan terhadap degenerasi neurologis dan keropos tulang
Buah yang banyak mengandung antosianin antara lain blueberry, raspberry (hitam dan merah), blackberry \.
Juga terong, ubi jalar ungu, buah ceri, jus cranberry, dan tomat ungu.
2. Karotenoid
Karotenoid adalah pigmen yang memberikan warna oranye, kuning, dan merah yang ditemukan dalam makanan seperti wortel, ubi jalar, melon, paprika, labu, semangka dan tomat.
Baca Juga: Demam Pada Lansia, Hati-hati Penyakit Alzheimer Bisa Menyamarkan Gejala
Baca Juga: Baking Soda Sebagai Antasida Alami Untuk Mengatasi Asam Lambung
Contoh karotenoid yang sebagian diubah tubuh menjadi retinol, bentuk aktif vitamin A, meliputi beta karoten, alfa-karoten, Beta-cryptoxanthin, Gamma-karoten dan Beta-zeakaroten,
Kita juga mendapatkan lutein, lycopene, dan zeaxanthin, yang berharga bagi tubuh tetapi karena alasan lain, tidak dapat diubah menjadi vitamin A. (*)