Gerakan yang dilakukan saat bercinta, juga bisa menyebabkan udara terperangkap. Akibatnya, kentut vagina bisa terjadi setelah hubungan intim selesai.
2. Gangguan di tulang panggul
Walau kentut vagina tidak berbahaya, udara yang terperangkap bisa jadi tanda dari kondisi lebih serius seperti berkaitan dengan panggul.
Vagina kentut dikaitkan dengan inkontinensia urin dan feses (sulit menahan buar air kecil dan besar), serta prolaps organ panggul.
3. Efek pakai tampon dan menstrual cup
Produk kewanitaan seperti tampon atau menstrual cup yang belakangan sedang tren, juga bisa jadi penyebab kentut vagina.
Ini karena saat dimasukkan ke vagina, udara dari luar juga ikut masuk dan akhirnya terperangkap.
Baca Juga: Ciri Vagina Sehat Antara Lain dari Baunya, Kenali Cara Merawatnya
Gas tersebut baru akan keluar dari tubuh ketika tampon atau menstrual cup dilepas. Selain itu juga saat berolahraga atau peregangan.
4. Melahirkan
Studi yang dipublikasikan di ISRN Obstetrics and Gynaecology menemukan, rata-rata kentut dari vagina terjadi setelah melahirkan normal.
5. Pemeriksaan organ reproduksi