Find Us On Social Media :

Selain dari Dubur, Perempuan Bisa Kentut dari Vagina alias Queefing

Olahraga hingga melakukan hubungan intim dapat menyebabkan vagina kentut.

GridHEALTH.id - Kentut atau buang gas hal yang membuat banyak orang merasa malu. Apalagi jika terjadi saat bercinta.

Kentut dari vagina atau queefing, merupakan kondisi yang sering tidak disadari oleh wanita.

Melansir Obgyn Women's Centre, kentut vagina terjadi saat kantung udara terperangkap di saluran vagina.

Nah, saat udara dilepaskan tanpa sengaja, vagina akan mengeluarkan suara berdencit, seperti kentut.

Namun bedanya dengan kentut yang keluar dari bagian belakang, kentut dari vagina sama sekali tidak bau.

Seorang wanita dalam hidupnya pernah mengalami kentut vagina sesekali. Jika suaranya cukup keras, tentu dapat memalukan.

Penyebab kentut vagina

Kentut vagina yang dialami oleh seorang wanita penyebabnya bermacam-macam.

Dilansir dari Healthshots, berikut ini adalah beberapa penyebab vagina kentut.

Baca Juga: 4 Makanan yang Bikin Vagina Menggigit dan Menambah Kepuasan Bercinta

1. Aktivitas seksual

Saat terjadi penetrasi, udara dari luar bisa dengan mudah terperangkap di dalam organ intim.

Gerakan yang dilakukan saat bercinta, juga bisa menyebabkan udara terperangkap. Akibatnya, kentut vagina bisa terjadi setelah hubungan intim selesai.

2. Gangguan di tulang panggul

Walau kentut vagina tidak berbahaya, udara yang terperangkap bisa jadi tanda dari kondisi lebih serius seperti berkaitan dengan panggul.

Vagina kentut dikaitkan dengan inkontinensia urin dan feses (sulit menahan buar air kecil dan besar), serta prolaps organ panggul.

3. Efek pakai tampon dan menstrual cup

Produk kewanitaan seperti tampon atau menstrual cup yang belakangan sedang tren, juga bisa jadi penyebab kentut vagina.

Ini karena saat dimasukkan ke vagina, udara dari luar juga ikut masuk dan akhirnya terperangkap.

Baca Juga: Ciri Vagina Sehat Antara Lain dari Baunya, Kenali Cara Merawatnya

Gas tersebut baru akan keluar dari tubuh ketika tampon atau menstrual cup dilepas. Selain itu juga saat berolahraga atau peregangan.

4. Melahirkan

Studi yang dipublikasikan di ISRN Obstetrics and Gynaecology menemukan, rata-rata kentut dari vagina terjadi setelah melahirkan normal.

5. Pemeriksaan organ reproduksi

Pemeriksaan fisik dan prosedur kesehatan organ intim, juga memungkinkan udara masuk ke vagina, terperangkap, dan keluar saat kentut.

Mencegah kentut dari vagina

Sayangnya, kentut vagina tidak bisa dicegah, karena dilakukan tanpa sadar.

Jika terjadi ketika bercinta dan merasa malu, maka jelaskan kepada pasangan karena ini hanyalah sekadar udara yang terperangkap di organ intim.

Segera periksa ke dokter jika kentut vagina terjadi terlalu sering, karena bisa saja menjadi tanda disfungsi dasar panggul dan fistula vagina. (*)

Baca Juga: Keunikan Vagina yang Tidak Diketahui Pria, juga Tak Disadari Wanita