Find Us On Social Media :

Gejala Umum Stroke dan Pertolongan Pertama yang Harus Dilakukan

Sakit kepala hebat disertai kesulitan berbicara bisa menjadi gejala stroke.

GridHEALTH.id - Stroke adalah gangguan ketika bagian dari otak manusia tidak menerima oksigen yang dibutuhkan untuk berfungsi karena penyumbatan atau pecahnya arteri. Penyumbatan paling sering dibentuk oleh gumpalan darah.

Stroke bisa sangat menakutkan dan mematikan karena respons cepat adalah suatu keharusan jika pasien harus diselamatkan.

Sangat penting untuk waspada terhadap tanda-tanda stroke jika seseorang mulai terlihat bingung atau tidak jelas dalam berbicaranya tanpa alasan.

Gejala stroke yang paling umum termasuk berbicara jadi cadel, tidak mampu memahami pembicaraan, mati rasa di wajah dan kesulitan berjalan.

Namun, wanita mungkin menunjukkan beberapa gejala unik yang meliputi, sesak napas, iritasi, kebingungan, iritasi, perubahan perilaku mendadak, iritasi, dan dalam beberapa kasus, bahkan cegukan.

Untuk mengkonfirmasi diagnosis stroke ketika seorang profesional medis tidak terlihat, kita dapat menggunakan akronim yang diterima secara universal: F.A.S.T.

F adalah singkatan dari facial balance of the face. Langkah pertama adalah meminta pasien yang seharusnya tersenyum. Jika mereka memiliki senyum miring atau jika wajah terkulai ke satu sisi. A mengacu pada arms atau lengan. Jika pasien tidak dapat mengangkat kedua lengannya lurus ke atas, ia mungkin memerlukan bantuan medis.

S adalah ucapan atau speak. Mintalah orang tersebut untuk mengulangi frasa sederhana. Jika mereka cadel atau tidak dapat mengulanginya, segera hubungi dokter.

Baca Juga: Berhubungan Intim Setelah Sembuh dari Stroke, Ini yang Harus Dilakukan

Baca Juga: Menteri Dalam Negeri Naikkan Status PPKM ke Level 2 di Area Jabodetabek, Ini Alasannya

T adalah time. Waktu adalah hal yang paling penting ketika berhadapan dengan pasien stroke. Mereka harus dibawa ke praktisi medis yang siap menangani pasien stroke.

Stroke merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia. Menurut American Heart Association, kejadian stroke hampir dua kali lipat dalam beberapa dekade terakhir dengan sekitar 1,8 juta orang menderita stroke setiap tahun.