Selain itu, dokter Martinus juga mengingatkan bahwa obesitas pada anak dapat menimbulkan komplikasi serius jika buah hati terserang penyakit.
"Sebagai contoh, kita semua sudah tahu pada saat Covid-19 kemarin, anak-anak yang mengalami Covid-19 dan obesitas, itu sakitnya jadi lebih parah," ujarnya.
"Demikian pula dengan anak yang obesitas dan terkena demam berdarah. Itu juga berisiko terjadi komplikasi derajat keparahan dibanding anak-anak dengan proporsi yang normal," sambung dokter Martinus.
Kegemukan pada anak juga dapat menyebabkan masalah pada kesehatan mentalnya, karena dikhawatirkan saat di sekolah atau lingkungan tempat bermain, dia menjadi bahan ejekan teman-temannya.
Orangtua diharapkan bisa memberikan contoh hidup sehat, agar anak tidak mengalami obesitas.
"Jangan bapak ibunya makan yang berlemak, lalu anaknya disuruh makan sayuran. Anaknya pasti akan melihat pola makan orangtuanya dan dia akan contoh. Demikian pula dengan pola aktivitas, kalau bapak ibunya tidak pernah olahraga, jangan berharap anak melihat olahraga sebagai sesuatu yang baik," pungkas dokter Martinus. (*)
Baca Juga: WHO: Obesitas Sebabkan Kematian dan Disabilitas, Picu 13 Jenis Kanker