Mengenai adanya sapi yang terlihat seperti menangis, Supratikno menjelaskan, sapi adalah hewan sentien. Artinya, sapi bisa merasakan penderitaan baik secara fisik maupun mental.
"Dia juga punya kelenjar airmata. Jadi sapi menangis bisa banyak faktor. Bisa karena dia menderita, atau juga bisa karena matanya teriritasi sehingga mengeluarkan air mata," ujar dia.
Tangisan itu tidak berbahaya. Hal yang perlu dilakukan yaitu membuat suasana tenang, lalu penuhi kebutuhan hidupnya, dan jangan disiksa.
Baca Juga: MUI Fatwakan Vaksin Covid-19 CanSino Haram, Mengandung Embrio Janin Bayi
Baca Juga: Tidak Disarankan Dokter, Diet Ketogenik Tidak Sesehat yang Dikira
Baca Juga: Diabetes Meningkatkan Risiko Perlemakan Hati, Ini Cara Mencegahnya
Namun, jika ada kotoran di kelopak matanya, maka perlu tindakan medis. Perlu dilaporkan pada Dinas Kesehatan Hewan setempat.
Lalu, bagaimana dengan sapi yang pura-pura mati saat akan disembelih? Menurut Supratikno, ada dua penyebab hewan berpura-pura mati. Pertama, karena stress berlebihan sehingga mengganggu pompa ion natrium dan kalium di dalam sel ototnya.
"Hal itu menyebabkan kekejangan atau kekakuan otot atau lebih sering dikenal dengan istilah freeze atau membatu," kata Supratikno. Kedua, lanjut dia, perilaku itu merupakan strategi untuk mengelabui pemangsa. (*)