Find Us On Social Media :

Keracunan Merkuri Tidak Mudah Dideteksi, Bisa Sebabkan Gangguan Penglihatan Hingga Kematian

Keracunan merkuri bisa berdampak pada kesehatan.

Bicaralah dengan dokter gigi Anda sekali untuk menghilangkan kekhawatiran sebelum kit melakukannya. Ada berbagai opsi pengisian lain yang lebih aman yang dapat kita pilih.

3. Kontak kulit: Jika merkuri dalam bentuk cair atau dalam bentuk senyawa lainnya (seperti dari baterai atau peralatan elektronik lainnya) bersentuhan dengan kulit, dapat dengan mudah diserap oleh jaringan kulit dan menimbulkan keracunan merkuri.Bagaimana keracunan merkuri membahayakan seseorang? Logam bisa menjadi kuat jika masuk ke dalam sistem individu yang sehat. Keracunan merkuri dapat menyebabkan:- Disfungsi organ penting: Kadar metilmerkuri yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan fungsi otak, ginjal, dan paru-paru serta mengganggu kelancaran fungsi sistem kekebalan tubuh.

Jika seorang wanita hamil diracuni dengan metilmerkuri dosis tinggi dapat menyebabkan gangguan perkembangan sistem saraf bayi dan menyebabkan masalah konsentrasi di masa depan.

Baca Juga: Muncul Gejala Demam Berdarah Ini Pada Anak, Segera Bawa ke Rumah Sakit

Baca Juga: 5 Pengobatan Rumahan Untuk Mengatasi Kaki Bengkak, Mudah dan Murah

- Gangguan penglihatan dan gerakan motorik: Metilmerkuri juga dapat menyebabkan gangguan pada penglihatan tepi. Hal ini juga dapat menyebabkan hilangnya koordinasi di antara berbagai bagian tubuh, gangguan bicara, pendengaran, berjalan dan kelemahan otot.- Masalah kesehatan lainnya: Jika logam merkuri terhirup dalam jumlah besar dapat menyebabkan gagal napas jika diserap oleh paru-paru.

Atrofi otot, tremor, perubahan impuls saraf, perubahan suasana hati, sakit kepala dan kegagalan fungsi kognitif jika mempengaruhi sistem saraf.

Uap yang terhirup juga dapat menyebabkan gagal ginjal atau bahkan kematian mendadak.Apa saja gejala keracunan merkuri? Gejala keracunan merkuri tergantung pada jenis dan tingkat kerusakannya.1. Tingginya kadar logam jika terhirup dapat menyebabkan:

- Perubahan suasana hati, gugup, lekas marah, dan perubahan emosional lainnya

- Insomnia dan sakit kepala

- Sensasi abnormal bersama dengan otot berkedut, tremor dan kelelahan otot

Baca Juga: Healthy Move, Aneka Olahraga yang Bisa Dilakukan Saat Masuki Menopause