GridHEALTH.id - Lonjakan kasus Covid-19 tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga sejumlah negara-negara yang lain.
Negara tetangga Indonesia yang mengalami peningkatan kasus Covid-19, salah satunya adalah Singapura.
Melansir The Star, pada Sabtu (16/07/2022), Singapura bahkan melaporkan ada penambahan sekitar 9.153 kasus Covid-19.
Seiring bertambahnya kasus, keganasan Covid-19 juga tidak boleh disepelekan. Meskipun sudah merasa lelah dengan situasi yang sama selama dua tahun.
Jumlah anak korban Covid-19 di Singapura kembali bertambah.
Seorang anak perempuan berusia empat tahun meninggal dunia, setelah terinfeksi Covid-19, pada Sabtu (17/7/2022).
Menteri Kesehatan Singapura mengatakan, ini merupakan kasus kedua meninggalnya anak di bawah usia 12 tahun yang kehilangan nyawa karena Covid-19.
Melansir CNA, Rabu (20/7/2022), anak yang menjadi korban Covid-19 ini, tidak memiliki riwayat penyakit bawaan dan dalam kondisi sehat sebelumnya.
Lantas, apa yang jadi penyebab anak ini meninggal dunia?
Baca Juga: Hari Pertama PTM Tahun Ajaran 2022, Lahir Klaster Sekolah Harus Diwaspadai, Ini Kuncinya
Diketahui pada Jumat (15/07/2022), anak ini mengalami gejala saluran pernapasan atas dan demam.
Kemudian, orangtuanya segera membawa ke rumah sakit dan dinyatakan positif Covid-19 sehari setelahnya usia melakukan tes rapid antigen.
Dokter hanya memberikan anak tersebut obat untuk meringankan gejala Covid-19 yang dirasakannya.
Namun sayangnya, kondisi sang anak tak kunjung membaik dan pingsan pada Minggu (17/7/2022) malam.
Menteri Kesehatan setempat menyatakan, penyebab kematian anak tersebut adalah pneumonia karena Covid-19.
"Anak-anak umumnya lebih tahan terhadap infeksi Covid-19 daripada orang dewasa dan lansia. Padahal, infeksi Covid-19 dapat menyebabkan penyakit parah pada anak-anak," ujar Menteri Kesehatan Singapura.
Sebelumnya, jumlah anak korban Covid-19 di Singapura hanya satu. Pada akhir Juni, seorang anak berusia 1,5 tahun meninggal dunia.
Penyebab kematiannya adalah ensefalitis akibat Covid-19, virus pernapasan syncytial dan infeksi enterovirus.
Berdasarkan UNICEF Juni 2022, jumlah anak korban Covid-19 yang meninggal di seluruh dunia sekitar 53% usia 10-19 tahun dan 47% pada anak usia 0-9 tahun. (*)
Baca Juga: Subvarian BA.4 dan BA.5 Mendominasi, Waspadai 7 Gejala Ini Pada Anak