Find Us On Social Media :

Suka dan Sering Hadiri Pesta? Anda Manusia Berisiko Tingi Cacar Monyet

Lokasi pesta menjadi tempat penularan cacar monyet alias monkeypox paling subur. Kaum LGBT paling menyukainya.

Jawabannya karena mereka penggila pesta!

Peneliti Pusat Riset Kedokteran dan Praklinis Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Zulvikar Syambani Ulhaq mengatakan, penyakit cacar air dapat menginfeksi semua orang tidak hanya laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki (LSL).

"Monkeypox memang secara epidemiologis saat ini banyak sekali ditemukan pada pria dengan riwayat MSM atau laki-laki seks dengan laki-laki"

"Akan tetapi sebenarnya bisa terkena pada semua orang jadi tidak hanya pada LSL," tuturnya.

Ia menduga kasus cacar monyet banyak ditemukan pada LSL karena memang mereka suka berpesta atau menari di mana mereka berada di tengah kerumunan, sehingga penularan bisa berlangsung sangat cepat,

"Saya mau menekankan tidak selalu melalui hubungan seksual. Hubungan seksual itu adalah salah satu penularannya karena memang kontak kulit ke kulit tetapi bisa juga melalui berkerumun, melihat konser dan sebagainya," terangnya lebih jauh dalam webinar Talk to Scientists (TTS) berjudul “Cacar Monyet, Darurat Kesehatan Global, dan Apa yang Perlu Kita Ketahui? yang diikuti secara virtual di Jakarta (01/08/2022).

Karenanya kita harus memahami, bahwasannya kontak utama penularan cacar monyet dari orang ke orang bukan melalui pernapasan melainkan kontak kulit ke kulit.

Baca Juga: Syarat Masyarakat Indonesia Bisa Mendapatkan Vaksin Booster Covid-19 ke 2

Jadi ingat penularan caar monyet:

* Bisa terjadi melalui sekresi pernapasan,

* kontak kulit ke kulit dengan cairan tubuh yang terinfeksi, dan