Find Us On Social Media :

Dokter Mata Ingatkan Epidemi Global Miopia pada Anak Akibat Lama Terpapar Layar Gadget

Di dunia semakin banyak miopia pada anak. Lakukan pencegahan sejak dini.

GridHEALTH.id - Miopia mempengaruhi hampir setengah dari orang dewasa muda di AS dan Eropa yang dua kali lipat prevalensi dibandingkan dengan setengah abad yang lalu.

Hingga 90% remaja dan dewasa muda menderita kelainan refraksi di Asia, dengan 96,5% pria remaja yang mengkhawatirkan menderita rabun jauh dalam satu penelitian di Korea.Yang sangat mengkhawatirkan adalah miopia didiagnosis lebih awal pada anak-anak sekolah dan tingkat keparahannya meningkat.

Seorang anak dengan satu orangtua rabun jauh tiga kali lebih mungkin mengembangkan miopia progresif atau enam kali lebih mungkin jika kedua orangtua rabun.Miopia progresif berbahaya karena terus memburuk dari tahun ke tahun dan dikaitkan dengan timbulnya ablasi retina, glaukoma, dan katarak di kemudian hari.Namun, kita juga mengalami peningkatan anak-anak dan remaja tanpa riwayat keluarga miopia yang didiagnosis dengan kondisi tersebut.

Apa gejala miopia pada anak? Selain penglihatan kabur di kejauhan, ada beberapa gejala yang harus diwaspadai jika orangtua menduga anaknya menderita miopia;

- Berkedip berlebihan

- Sakit kepala

Baca Juga: Penglihatan yang Baik dan Mata Sehat Bisa Diperoleh Sejak Dini

Baca Juga: Warna Kuku Jari Ternyata Bisa Menjadi Penanda Diabetes, Seperti Apa?

- Menggosok mata terus menerus

- Menyipitkan mata

- Tidak menyadari adanya objek di kejauhan

Sebagai orangtua, penting untuk tetap memperhatikan gejala-gejala ini karena pendidikan anak dapat terganggu karena mereka berjuang untuk fokus di sekolah.Meskipun saat ini dokter mata  tidak mengetahui dengan pasti mengapa miopia terjadi, namun diketahui, memfokuskan mata pada objek terdekat untuk waktu yang lama akan meningkatkan risiko rabun jauh.