Lebih banyak waktu yang dihabiskan di bawah sinar matahari (bahkan pada hari berawan atau dingin) akan meningkatkan dopamin di retina dan produksi vitamin D akan terjadi ketika kulit anak terkena sinar matahari.
3. Mengonsumsi makanan untuk kesehatan mata
Memberi anak-anak makanan utuh anti-inflamasi adalah cara terbaik untuk memberi mereka vitamin yang dibutuhkan mata mereka. Vitamin ini termasuk antioksidan esensialseperti zeaxanthin, lutein, seng, omega-3, dan vitamin C, A, dan E.Semua nutrisi ini mendukung perkembangan mata. Peradangan karena gaya hidup yang tidak sehat dapat berkontribusi terhadap miopia.
Ada insiden miopia yang lebih tinggi di antara pasien dengan penyakit inflamasi seperti diabetes mellitus tipe 1, uveitis, atau lupus eritematosus sistemik dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki penyakit inflamasi.
Berikut adalah makanan yang harus kita berikan kepada anak untuk melindungi mata mereka;
- Buah dan sayuran berwarna kuning dan merah seperti ubi jalar, wortel, labu, butternut squash, tomat, aprikot, dan paprika merah.
- Sayuran berdaun hijau seperti kale dan bayam lutein dan zeaxanthin yang memiliki efek anti-inflamasi.
Baca Juga: Penyandang Diabetes Perlu Mengontrol Kaki Setiap Hari, Ini Manfaatnya
Baca Juga: Healthy Move, Cara Memilih Sepatu Lari Terbaik Agar Kaki Nyaman
- Makanan yang tinggi vitamin E seperti almond, biji bunga matahari, dan alpukat
- Makanan kaya vitamin C seperti kiwi, jambu biji, jeruk, dan beri
- Makanan kaya seng seperti buncis, biji labu, domba, dan daging sapi yang diberi makan rumput
- Makanan asam lemak omega-3 seperti sarden, salmon, trout, biji rami, dan kenari
- Diet tinggi vitamin A seperti kuning telur, minyak ikan cod, dan mentega yang diberi makan rumputMengontrol miopia pada anak-anak penting karena seiring dengan pertumbuhan mata, miopia mereka meningkat dan oleh karena itu ketergantungan mereka pada kacamata atau lensa kontak meningkat.Pastikan anak menjalani pemeriksaan mata secara teratur, terutama jika memiliki riwayat keluarga rabun jauh atau kondisi mata lainnya.Jangan lupa untuk memperhatikan jika mereka kesulitan fokus pada detail pada objek yang jaraknya lebih dari beberapa meter di rumah, sekolah, atau saat mereka menonton TV dari jarak pandang rata-rata.Penyebab luas dari penglihatan yang buruk ini menghalangi jangkauan penglihatan yang efektif, dengan objek hanya tampak jelas dan fokus saat berada di dekatnya. Dengan meningkatnya keparahan miopia, objek yang lebih dekat harus dipegang agar tetap fokus.
Baca Juga: Mengenal Sindrom HELLP, Komplikasi Kehamilan Dampak Preeklamsia
Baca Juga: Candida Auris, Super Bug Mematikan Bisa Menjadi Ancaman Global
Meskipun miopia sering berkembang pada usia muda, miopia menjadi lebih buruk secara signifikan selama masa pubertas karena tubuh mengalami periode pertumbuhan yang cepat. (*)