GridHEALTH.id - Cacar monyet yang disebabkan oleh virus monkeypox, saat ini tengah mewabah di berbagai negara.
Penyakit endemik di Afrika tengah dan barat ini, sejak Mei lalu mulai ditemukan di beberapa negara luar Afrika.
Dalam kurun waktu satu minggu, setidaknya sudah ada empat kasus kematian akibat cacar monyet yang telah dilaporkan.
Kasus kematian tersebut terjadi pada 1 orang di Brasil, 2 orang di Spanyol, dan yang terbaru 1 orang pasien di India.
Penularan cacar monyet utamanya terjadi saat seseorang menyentuh cairan tubuh atau lesi dari pasien yang terinfeksi.
Namun, bisakah cacar monyet menular dengan cara lain, melalui barang-barang sehari-hari misalnya?
"Cacar monyet ditularkan melalui kontak kulit ke kulit. Dan itu bisa berupa kontak kulit apa saja. Saya tahu banyak kasus di sini ditularkan melalui hubungan seks, tapi itu bukan penyakit menular seksual," kata Linda Yancey, spesialis penyakit menular di Memorial Hermann Health System Texas, dikutip dari People, Kamis (4/8/2022).
Ia juga mengatakan kalau virus monkeypox penyebab cacar monyet, dapat disebarkan melalui tetesan pernapasan atau droplet yang besar dalam jangka waktu lama.
"Jadi jika Anda bertatap muka dengan seseorang untuk jangka waktu yang lama, potensi menyebarkannya seperti itu. Tapi itu bukan penyebab utama dalam wabah khusus ini, (penularan) sepenuhnya sebagian besar adalah kontak kulit ke kulit," jelasnya.
Baca Juga: Hasil Swab Suspek Cacar Monyet di Jateng Negatif, Pemeriksaan Lebih Lanjut Dilakukan
Linda Yancey juga menyebutkan ada kemungkinan cacar monyet menular dari benda-benda yang digunakan sehari-hari. Pasalnya, virus bisa bertahan selama berhari-hari di lingkungan.
Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau memakai hand sanitizer, efektif untuk membunuh virus baik Covid-19, monkeypox, ataupun yang lainnya.
Masyarakat juga disarankan untuk kembali menerapkan protokol kesehatan lain, seperti menjaga jarak dan membatasi kontak sosial untuk mencegah penularan.
Gejala cacar monyet
Selain mengetahui cara penularan, penting juga untuk mengenali apa saja gejala-gejala cacar monyet sehingga bisa segera ditangani.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Infeksi RSCM, dr. Robert Sinto, SpPD, K-PTI, mengatakan kalau gejala cacar monyet yang mewabah saat ini beda dengan yang ditemukan di Afrika.
Pada pasien cacar monyet di Afrika, lesi di kulit biasanya muncul pertama kali di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lain, termasuk telapak tangan.
Sedangkan lesi yang merupakan salah satu gejala awal cacar monyet, pada pasien yang banyak terinfeksi belakangan ini, tidak menyebar dan terlokalisir.
"Biasanya di sekitar mulut, sekitar kemaluan, atau di sekitar lubang dubur. Jadi dilaporkannya itu terlokalisir," ujarnya, dikutip dari GridHEALTH.id (28/7/2022).
Selain itu, lesi cacar monyet yang sedang mewabah sekarang ini, jumlahnya juga tidak cukup banyak hanya sekitar 5-10.
Cacar monyet bukan penyakit menular seksual dan hanya bisa dialami oleh kelompok gay maupun biseksual saja. Sudah ada kasus yang dilaporkan terjadi pada ibu hamil dan anak-anak.
Menerapkan pola hidup bersih dan sehat, merupakan kunci utama untuk mengurangi risiko penularan cacar monyet. (*)