Find Us On Social Media :

Bayi 6 Bulan Meninggal Usai Diajak Naik Motor Tegal-Surabaya, Batuk Hingga Sesak Napas

Bayi meninggal dunia setelah dibawa orangtuanya berpergian naik motor.

"Bayi tidak disarankan untuk berpergian dengan motor baik jarak jauh maupun dekat," kata Denta, dikutip dari Kompas.com, Minggu (07/08/2022).

Menurutnya, mengendarai sepeda motor sambil membawa bayi hanya akan menimbulkan bahaya.

Salah satu potensi bahaya yang terjadi adalah cedera di kepala, leher, ataupun tulang belakang. Terlebih lagi, berat badan seorang bayi, sebesar 30% berada di kepalanya.

"Jadi ya rentan cedera parah (cedera kepala berat) jika dibawa dengan sepeda motor," sambungnya.

Sekali lagi ia menegaskan, kalau anak-anak yang usianya masih di bawah 1 tahun, sebaiknya tidak diajak berpergian dengan sepeda motor.

"Tidak boleh, bonceng anak dengan sepeda motor hanya bisa ketika anak cukup tinggi sampai sudah bisa menginjak sadel, dan tidak bisa bonceng dari 1 orang, apalagi bonceng depan," tegas Denta.

Anak yang dibonceng sepeda motor berisiko mengalami trauma multipel, dalam arti misalnya terjadi patah tulang paha atau rusuk.

Baca Juga: Risiko Hamil Kembar Identik, Twin to Twin Transfusion Syndrome

Anak-anak, terutama bayi, yang dibonceng naik sepeda motor juga dikhawatirkan mengalami sesak napas, masuk angin, hingga hipotermia.

"Kalau bayi dibawa menggunakan sepeda motor ada risiko hipotermia yang tinggi, di mana kondisi ini mengancam nyawa si bayi," lanjutnya.

Jika ingin membawa anak berpergian, sebaiknya menggunakan mobil dan memakai car seat.

Melansir Kids Health, car seat merupakan perlindungan utama yang dibutuhkan oleh anak dari kecelakaan saat berkendara menggunakan mobil.

Car seat sudah bisa digunakan sejak bayi dilahirkan hingga beratnya mencapai 18 kilogram dengan posisi menghadap ke belakang.

Sedangkan jika berat badannya sudah lebih dari 20 kilogram, maka car seat yang digunakna menghadap ke depan atau searah dengan laju kendaraan. (*)

Baca Juga: Kasus Bayi Meninggal di RSUD Jombang Karena Tak Jadi Operasi Sesar Sebab Ibu Derita Hipertensi dan Diabetes, Berakhir Damai