Find Us On Social Media :

Bayi 6 Bulan Meninggal Usai Diajak Naik Motor Tegal-Surabaya, Batuk Hingga Sesak Napas

Bayi meninggal dunia setelah dibawa orangtuanya berpergian naik motor.

GridHEALTH.id - Kisah pilu datang dari seorang penggemar klub sepak bola Persebaya, yang membawa buah hatinya menonton pertandingan.

Pria ini diketahui nekat membawa sang anak yang berusia 6 bulan pergi dari Tegal ke Surabaya untuk menonton pertandingan sepak bola dengan mengendarai motor.

Sayang, akibat tindakan tersebut, bayi 6 bulan tersebut harus kehilangan nyawa dan kejadian ini viral selama akhir pekan di media sosial Twitter.

Sang ayah, melalui akun Twitter @jungkangFamily, mengunggah foto buah hatinya yang sudah tidak bernyawa.

"Akhirnya saya belajar apa makna 'Persebaya Sak Tekone Izrail' berkat ketololan yang terbungkus ego dan kesombongan saya. Yang nekat mengajak anak saya yang berusia 6 bulan untuk away dari Tegal ke Surabaya demi melihat @persebayaupdate bertanding home perdana. Semoga cukup saya saja," tulis pria tersebut.

Cuitan tersebut, saat ini telah dihapus dari akunnya. Dalam unggahan lain, ia menceritakan kalau dirinya pergi dari Tegal menuju Surabaya, pada Sabtu (30/07/2022) pukul 17.38 WIB dan tiba di Surabaya pada Minggu (31/07/2022) pukul 07.15 WIB.

Disebutkan kalau buah hatinya sudah mulai batu-batuk, berdahak, dan sesak napas. Dia pun segera membawa anaknya yang berusia 6 bulan ke rumah sakit.

"Namun tidak mendapatkan pertolongan maksimal, karena peralatan yang tidak memadai. Dan dirujuk ke RSAL di sini awal malapetaka, karena ternyata mengeluarkan ambulance itu susah meski judulnya kami pasien rujukan," tulisnya.

Lantaran kondisi itu, ia kembali membawa bayinya ke rumah sakit rujukan dengan motor. Akan tetapi, selama perjalanan terjadi sejumlah kendala sehingga saat sampai di rumah skait kondisinya sudah lemah dan tidak tertolong.

Baca Juga: Viral Bayi 6 Bulan Diajak Naik Gunung Orangtuanya, Awas Risiko Hipotermia Mengintai

Kejadian ini membuat sejumlah netizen geram dan mengkritik tindakan yang dilakukan oleh sang ayah, yang nekat membawa bayi berusia 6 bulan berpergian jauh naik motor.

Sebenarnya, apakah boleh bayi dibawa berpergian naik motor oleh orangtua? Dokter Spesialis Anak dari Mayapada Hospital Kuningan, dr Kurniawan Satria Denta, M.Sc, Sp.A mengatakan bahwa bayi sebenarnya tidak diperbolehkan pergi dengan kendaraan roda dua.

"Bayi tidak disarankan untuk berpergian dengan motor baik jarak jauh maupun dekat," kata Denta, dikutip dari Kompas.com, Minggu (07/08/2022).

Menurutnya, mengendarai sepeda motor sambil membawa bayi hanya akan menimbulkan bahaya.

Salah satu potensi bahaya yang terjadi adalah cedera di kepala, leher, ataupun tulang belakang. Terlebih lagi, berat badan seorang bayi, sebesar 30% berada di kepalanya.

"Jadi ya rentan cedera parah (cedera kepala berat) jika dibawa dengan sepeda motor," sambungnya.

Sekali lagi ia menegaskan, kalau anak-anak yang usianya masih di bawah 1 tahun, sebaiknya tidak diajak berpergian dengan sepeda motor.

"Tidak boleh, bonceng anak dengan sepeda motor hanya bisa ketika anak cukup tinggi sampai sudah bisa menginjak sadel, dan tidak bisa bonceng dari 1 orang, apalagi bonceng depan," tegas Denta.

Anak yang dibonceng sepeda motor berisiko mengalami trauma multipel, dalam arti misalnya terjadi patah tulang paha atau rusuk.

Baca Juga: Risiko Hamil Kembar Identik, Twin to Twin Transfusion Syndrome

Anak-anak, terutama bayi, yang dibonceng naik sepeda motor juga dikhawatirkan mengalami sesak napas, masuk angin, hingga hipotermia.

"Kalau bayi dibawa menggunakan sepeda motor ada risiko hipotermia yang tinggi, di mana kondisi ini mengancam nyawa si bayi," lanjutnya.

Jika ingin membawa anak berpergian, sebaiknya menggunakan mobil dan memakai car seat.

Melansir Kids Health, car seat merupakan perlindungan utama yang dibutuhkan oleh anak dari kecelakaan saat berkendara menggunakan mobil.

Car seat sudah bisa digunakan sejak bayi dilahirkan hingga beratnya mencapai 18 kilogram dengan posisi menghadap ke belakang.

Sedangkan jika berat badannya sudah lebih dari 20 kilogram, maka car seat yang digunakna menghadap ke depan atau searah dengan laju kendaraan. (*)

Baca Juga: Kasus Bayi Meninggal di RSUD Jombang Karena Tak Jadi Operasi Sesar Sebab Ibu Derita Hipertensi dan Diabetes, Berakhir Damai