GridHEALTH.id - Vaksin booster atau dosis ketiga bermanfaat untuk meningkatkan antibodi dari vaksin primer yang sudah turun.
Pemberian vaksin booster dilakukan kurang lebih tiga bulan setelah menerima vaksin Covid-19 dosis lengkap atau dosis kedua.
Orang lanjut usia atau lansia, menjadi sasaran utama vaksin booster karena merupakan bagian dari kelompok rentan.
Namun sayangnya, capaian vaksin booster untuk para lansia masih terbilang rendah, dibandingkan dengan dosis vaksin Covid-19 sebelumnya.
Berdasarkan data dari Vaksin Dashboard Kementerian Kesehatan, saat ini baru ada 28,36% atau 6,1 juta lansia yang sudah menerima vaksin booster.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin pun, mengajak para lansia untuk segera melakukan vaksin booster dan tidak perlu merasa khawatir.
Ia mengingatkan, kalau lansia yang sudah divaksin booster, memiliki risiko yang lebih kecil tertular Covid-19 dan mengalami kondisi yang parah.
"Jadi pesan saya cuma satu, cepat-cepat divaksin dan booster, kalau tertular tidak apa-apa tapi insha Allah tidak masuk rumah sakit dan mengurangi risiko kematian," kata Budi Gunadi, dikutip dari laman Sehat Negeriku, Selasa (9/8/2022).
Lebih lanjut, Budi Gunadi mengatakan bahwa jangan merasa aman dan menganggap tidak perlu vaksin lagi setelah dosis pertama dan kedua.
Pasalnya, efektivitas perlindungan yang diberikan oleh vaksin Covid-19 dosis 1 dan 2, akan mengalami penurunan setelahnya.
Makanan sebelum booster
Baca Juga: Menkes Sebut Vaksinasi Booster Dapat Mencegah Lansia dari Kematian, Cakupan di Jawa Masih Rendah