Find Us On Social Media :

Johnson & Johnson Berhenti Menjual Bedak Bayi, Benarkah Mengandung Asbes? Ini Dampaknya Untuk Kesehatan

Johnson&Johnson menarik bedak bayinya yang dituduh mengandung asbes.

Masyarakat mendasarkan kesimpulannya pada Badan Internasional untuk Penelitian Kanker Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization's International Agency for Research on Cancer), tidak mengklasifikasikan bedak secara umum sebagai karsinogenik, tetapi mengklasifikasikan penggunaan bedak pada area genital tidak dapat dibenarkan.

Penelitian yang menghubungkan kontaminasi asbes dengan risiko kanker sudah jelas, namun: National Cancer Institute mencantumkan kanker ovarium sebagai salah satu jenis yang terkait dengan asbes.Satu penelitian besar terhadap ribuan wanita yang diterbitkan pada tahun 2020 di Journal of American Medical Association tentang risiko antara penggunaan bedak bayi di area genital dan kanker ovarium tidak menemukan risiko signifikan secara statistik.

Khususnya, dan seperti yang dilaporkan oleh USA Today (13/08/2022), penelitian tersebut tidak membedakan antara bedak bayi berbahan dasar bedak dan jenis lainnya, seperti bedak tepung maizena J&J yang saat ini tersedia di AS.Intinya? Kosmetik diatur dengan cara yang tidak jelas, dan potensi bahaya dengan produk yang terkontaminasi seperti asbes bisa muncul setelah penggunaan bertahun-tahun meski dalam jumlah sedikit, atau paparan dalam jumlah besar melalui bahaya pekerjaan. (*)

Baca Juga: Tips Menghindari Kesalahan Melakukan Tes Antigen Covid-19 di Rumah

Baca Juga: Seberapa Tinggi Imunitas Kita Melawan Covid-19? Tes Temuan Baru Ini Bisa Membuktikan Apakah Kita Membutuhkan Booster Atau Tidak