Baca Juga: Manfaat Habbatusauda, Obat Segala Penyakit Menurut Rassulullah SAW
Tekanan darah tinggi terbentuk perlahan seiring waktu. Ini adalah salah satu alasan kita mungkin tidak memperhatikan gejala.
Pilihan gaya hidup yang tidak sehat seperti pola makan yang buruk dan kurang olahraga adalah faktor yang mempengaruhi tekanan darah. Kondisi kesehatan lain seperti diabetes dan obesitas meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi bisa menyerang siapa saja. Faktor-faktor risiko ini meningkatkan peluang Anda untuk mengembangkan kondisi ini:
Riwayat keluarga: Kerabat dekat dengan tekanan darah tinggi meningkatkan risiko kita karena seringkali merupakan kondisi genetik.
Usia: Orang tua (lansia) lebih berisiko terkena tekanan darah tinggi karena pembuluh darah secara bertahap kehilangan sebagian dari kualitas elastisnya seiring waktu.
Jenis kelamin: Hingga usia 64 tahun, pria lebih mungkin terkena tekanan darah tinggi daripada wanita. Hal sebaliknya berlaku untuk usia 65 tahun ke atas.
Ras: Orang Afrika-Amerika memiliki peningkatan risiko tekanan darah tinggi.
Penyakit ginjal: Kondisi ini terkait dengan peningkatan tekanan darah.
Tekanan darah tinggi tidak menimbulkan banyak gejala. Memeriksanya secara teratur adalah satu-satunya cara untuk mengetahui apakah tekanan darah kita tinggi atau rendah.
Hanya dokter/tenaga medis yang dapat mendiagnosis tekanan darah tinggi. Dokter akan memeriksa tekanan darah untuk melihat apa yang kita baca.