Find Us On Social Media :

Masih Olahraga Lari Pakai Jaket Sauna? Ini Risikonya Menurut Dokter

Bahaya olahraga menggunakan jaket sauna.

GridHEALTH.idOlahraga selain dapat menjaga kesehatan, juga bermanfaaat untuk membantu menurunkan berat badan dan menjaganya tetap ideal.

Pada orang-orang yang sedang berusaha menurunkan berat badan, biasanya akan menggunakan peralatan tertentu, seperti jaket sauna.

Di market place, jaket sauna dipasarkan dengan klaim yang menyebutkan dapat membantu membakar kalori.

Orang-orang yang sedang berusaha menurunkan berat badan, tentunya akan tertarik untuk membelinya dan dipakai sambil berolahraga.

Namun, menurut dokter spesialis kedokteran olahraga RS Pondok Indah-Bintaro Jaya, dr Grace Joselini Corlesa, Sp.KO, MMRS, kalau sebaiknya hal itu tidak dilakukan.

Menurutnya, memakai jaket sauna saat berolahraga tidak memiliki efek positif apapun bagi yang menggunakannya.

Ia menyebutkan, kalau kebiasaan olahraga sambil memakai jaket sauna, merupakan kebiasaan lama yang tidak efektif.

“Mungkin dulu kita lihat (pemakaian jaket sauna) pada atlet-atlet cabang olahraga yang saat bertanding, mereka ditargetkan berat badan tertentu,” ujarnya saat ditemui di RS Pondok Indah-Bintaro Jaya, Selasa (16/8/2022).

Pemakaian jaket ini memang ditujukan untuk membantu menurunkan berat badan atlet ketika bertanding. Padahal ini hanya membuat kadar air di tubuh berkurang.

“Supaya (berat badan) mereka masuk kilogramnya itu, sebelum latihan atau tanding, mereka lari pakai jaket sauna agar keringatnya keluar, berat badannya turun. Tapi, habis bertanding lemas,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan kalau olahraga pakai jaket sauna bukan metode yang baik dan bisa menyebabkan dehidrasi. Tapi sayangnya banyak dilakukan oleh orang-orang.

Baca Juga: Jenis Cedera Olahraga Paling Sering Terjadi dan Gejala yang Harus Diwaspadai

Apalagi, ada anggapan kalau saat melakukan latihan fisik belum berkeringat, artinya belum benar-benar olahraga.

“Padahal, patokannya tuh bukan keringat yang keluar, tapi kita lihat dari heart rate nadinya. Biasanya kalau olahraga di tempat yang ber-AC, jarang keluar keringat yang banyak,” ujar dokter Grace.

Dia melanjutkan, “Tapi apakah kalorinya terbakar sedikit atau banyak, ya itu, akan disesuaikan dengan berat badan, massa otot, dan heart rate-nya.”

Oleh karena itu, sebaiknya saat olahraga tidak disarankan untuk memakai jaket sauna karena berisiko menyebabkan dehidrasi.

Lantas, bagaimana cara olahraga yang efektif?

Ketika akan berolahraga, tentukan terlebih dahulu suhu dan lokasinya. Kemudian sesuaikan dengan pakaian yang akan digunakan.

Selain pakaian, alas kaki pun juga harus disesuaikan dengan jenis olahraga yang akan dilakukan. Misalnya jika ingin lari, maka gunakan sepatu lari.

Selanjutnya, jangan lupa untuk melakukan pemanasan atau warm up, agar otot-otot menjadi lemas dan tidak dalam keadaan tertarik, serta aliran darah sudah siap. Dilakukan selama 5 hingga 15 menit.

“Warm up bisa jalan-jalan kecil, lari-lari kecil, lalu kemudian kalau stretching static biasanya kita tahan. Nah, ini misalnya gerakan memutar terus-menerus, dibilangnya dynamic stretching,” jelasnya.

Setelah berolahraga, sangat disarankan untuk melakukan pendinginan atau stretching static, di mana gerakan yang dilakukan ditahan selama beberapa detik.

Tidak disarankan menggunakan jaket sauna saat berolahraga karena dapat menyebabkan dehidrasi. Lebih baik, pilih pakaian yang sesuai tempat agar latihan fisik bisa efektif dan dilakukan dengan nyaman. (*)

Baca Juga: Orang Gemuk Harap Hindari Olahraga Lari, Ternyata Ini Alasannya