GridHEALTH.id - Perut rata masih menjadi standar kecantikan di berbagai kalangan masyarakat di dunia, khususnya pada wanita.
Banyak wanita berusaha keras untuk mendapatkan bentuk tubuh ideal ditambah dengan perut yang rata.
Berbagai terapi, jenis makanan, olahraga, hingga cara lainnya direkomendasikan untuk bisa membentuk perut yang rata, padahal ternyata dengan memiliki perut yang tidak rata juga memiliki fungsi dalam tubuh.
Oleh karena itu, mulailah berfokus pada apa yang sehat bukan hanya sekedar penampilan luar yang terlihat, karena perut rata bukan kunci menjadi sehat dan bahagia.
Dengan fokus pada kebutuhan nutrisi diri, maka tidak hanya sehat yang didapat tetapi juga bentuk yang ideal sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing.
Di dalam perut yang rata tidak ada jaminan seseorang dinyatakan sehat sepenuhnya, namun bukan berarti membiarkan tubuh berkembang melewati batas normal juga tidak baik.
Sehingga yang diperlukan adalah keseimbangan dan berikut ini beberapa alasan untuk wanita jangan lagi terlalu terobsesi dengan perut rata.
Perlu diingat, tidak semua wanita secara biologis diciptakan untuk memiliki perut yang rata.
Tahukah bahwa perut wanita memiliki bantalan ekstra untuk melindungi organ vital dan ini menjadi salah satu alasan besar mengapa perut rata tidak terlalu direkomendasikan.
Bantalan ekstra ini disebut dengan organ reproduksi dan berfungsi untuk melindungi organ vital.
Maka, secara alami sel-sel lemak akan disimpan di perut dan sudah dimulai sejak masa remaja hingga dewasa muda.
Baca Juga: Cara Mudah Deteksi Perut Kembung Dari Ciri dan Penyebabnya, Hati-hati yang Suka Makan Pedas
Selain itu juga sebagai persiapan wanita untuk melahirkan anak dimasa yang akan datang.
Saat seorang wanita menginginkan perut rata, sesuai dengan anatominya maka akan jauh lebih sulit jika dibandingkan dengan pria.
Hal ini dikarenakan cara pria dan wanita menghilangkan lemak di tubuh berbeda, di mana pria saat menurunkan berat badan maka akan cenderung kehilangan lemak visceral (lemak di belakang otot perut).
Untuk wanita, saat menurunkan berat badan, maka yang hilang adalah lemak subkutannya (lapisan lemak di bawah kulit).
Kedua jenis lemak ini berfungsi dan berpengaruh dalam proses pembentukan perut rata, ditambah dengan faktor kerja hormon, jadi secara biologis wanita sudah tidak dibangun untuk mendapatkan bentuk perut rata.
Terdapat banyak penyebab secara biologis lainnya yang membuat wanita sulit untuk mendapatkan perut rata, diantaranya adalah mikrobioma usus seorang wanita tidak seimbang, memiliki alergi makanan sehingga sulit diserap tubuh, adanya kerusakan hormon, menderita hipotiroidisme, penggunaan steroid, antidepresan, dan insulin.
Satu yang perlu diingat, setiap hal yang dilakukan dan masuk dalam kinerja tubuh tejadi karena ada alasannya, ketika seseorang melawan cara kerja tubuh maka tidak menutup kemungkinan terjadi kondisi yang lebih tidak diinginkan.
Terlebih jika cara yang digunakan untuk membuat perut rata adalah dengan cara instan, seperti konsumsi suplemen tertentu dan teh tertentu tanpa petunjuk dokter atau pakar.
Beberapa kondisi yang diakibatkan dari mengkonsumsi teh untuk membuat perut rata adalah mengalami diare parah yang berakibat fatal pada dehidrasi dan malnutrisi.
Selain itu bisa membuat wanita kekurangan elektrolit seperti natrium, kalium, magnesium, juga tidak menutup kemungkinan menimbulkan masalah saraf, otot, usus besar, dan jantung.
Kondisi-kondisi inilah yang perlu menjadi perhatian seorang wanita jika ingin memiliki perut rata.
Baca Juga: Ini Bedanya Infeksi Lambung dan Asam Lambung, 2 Penyakit Perut yang Sering Buat Bingung