GridHEALTH.id - Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah penyakit kardiovaskular. Penyakit ini berkembang ketika ada kesulitan mengangkut darah melalui tubuh. Bisa jadi karena penyempitan arteri atau semacam penyumbatan.Jika ada masalah ini, jantung harus bekerja dua kali lebih keras untuk memompa darah. Jantung menggerakkan darah kita melalui pembuluh yang lebih sempit, yang membuat tekanan darah kita meningkat.Hipertensi sering disebut "pembunuh diam-diam" atau silent killer. Ini karena pada tahap pertama, tidak memiliki gejala apa pun dan kebanyakan orang mengabaikan gejala yang mereka miliki. Artinya, bila ditemukan terkadang hipertensi sudah menyebabkan komplikasi.Pada awalnya, itu tidak menyebabkan kerusakan besar. Tapi seiring berjalannya waktu, itu mengubah sistem tubuh lainnya. Bahkan dapat menyebabkan penyakit yang mengancam jiwa.
Dikutip dari American Heart Association, ini adalah 7 komplikasi bakal terjadi bila hipertensi tidak diobati:
1. Serangan jantung
Serangan jantung adalah salah satu penyakit terburuk yang terkait dengan tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.Tentu saja, kondisi ini bisa mematikan. Serangan jantung terjadi karena arteri menjadi keras dan menyempit. Ini mempengaruhi aliran darah kita.\
2. StrokeStroke dapat terjadi ketika aliran darah dibatasi pada salah satu pembuluh darah yang mengangkut darah ke otak.Tekanan darah secara langsung mempengaruhi aliran darah ke organ vital ini. Karena itu, penderita hipertensi memiliki peluang lebih tinggi untuk menderita penyakit ini.
3. Gagal jantung
Baca Juga: Begini Cara Menjalani Gaya Hidup Sehat Jika Menyandang Hipertensi
Baca Juga: Healthy Move, High Impact Walking Membakar Kalori Lebih Banyak, Ini Cara Melakukannya Dengan Benar
Gagal jantung, juga disebut gagal jantung kongestif, berasal dari tekanan berlebihan pada jantung. Ini terjadi karena jantung harus memompa darah melalui arteri yang keras dan sempit.Padahal, kondisi ini merupakan salah satu penyebab utama kematian bagi penderita hipertensi. Ini karena secara langsung mempengaruhi otot jantung.
Gejala gagal jantung antara lain kesulitan bernapas, pembengkakan di seluruh anggotan badan, distensi perut, kesulitan tidur, inkontinensia urin, dan kelelahan atau merasa lemah.
4. DiabetesDiabetes berbeda dengan penyakit lain yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi. Ini karena diabetes bisa menjadi penyebab atau akibat dari tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.
Hilangnya kendali atas gula darah dapat mempengaruhi aliran darah. Ini juga dapat mempengaruhi kesehatan arteri dan mengganggu aliran darah yang tepat ke jantung.Namun, tekanan darah yang disebabkan oleh faktor lain dapat mempengaruhi darah dengan cara yang sama. Ini mengurangi kemampuan kita untuk menggunakan gula sebagai sumber energi.Terkadang, diabetes bisa bertambah parah pada pasien hipertensi. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa tekanan darah mempengaruhi metabolisme, fungsi pankreas, dan ginjal.
5. Aterosklerosis
Aterosklerosis adalah suatu kondisi yang muncul ketika ada tekanan darah tinggi yang konstan. Tidak ada jenis pengobatan yang signifikan untuk penyakit ini.Aterosklerosis membuat arteri kita menjadi keras. Hal ini dapat menyebabkan penyumbatan dan penyakit berbahaya seperti penyakit arteri koroner.
6. Penyakit ginjal
Baca Juga: Sedang Keputihan dan Derita Vagina Gatal Lebih Baik Hindari Hubungan Seks Dulu, Ini Alasannya
Baca Juga: Tips Anti Begadang, 4 Cara Melatih Diri Untuk Tidur Malam Lebih Awal
Ginjal adalah organ yang terletak di kedua sisi punggung. Mereka dirancang untuk menyaring produk limbah dari darah. Mereka juga mengatur elektrolit dan membuang kelebihan cairan melalui urin.Hipertensi secara langsung mempengaruhi fungsi mereka. Ini membatasi aliran darah yang dibutuhkan ginjal untuk bekerja dengan baik.Seiring berjalannya waktu, ini menyebabkan kerusakan sistem ginjal yang kuat. Ini karena mengurangi oksigenasi dan aliran nutrisi ke organ-organ ini.Juga, arteri di sekitar mereka bisa menjadi sempit. Ini membatasi kemampuan mereka untuk menyaring limbah yang pada akhirnya menimbulkan kerusakan permanen.
7. Penyakit mata
Banyak yang belum menyadari bahwa hipertensi bisa menimbulkan kerusakan pada mata. Sebabnya aliran darah yang terhambat di bagian mana pun dari tubuh dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, termasuk pembuluh darah di retina.
Baca Juga: Penggunaan Aspirin Dapat Meningkatkan Risiko Gagal Jantung Pada Perokok, Studi
Baca Juga: 5 Cara Mengobati Luka Diabetes Bernanah, Kunci Utamanya Ketelitian
Pasien yang didiagnosis dengan hipertensi biasanya perlahan-lahan mengembangkan penyakit mata. Penyakit ini dimulai dengan gejala umum. Misalnya, beberapa termasuk peradangan, penglihatan kabur, dan kehilangan kejernihan.
Satu-satunya jalan bagi penyandang hipertensi agar tidak muncul komplikasi akibat dari penyakitnya ini adalah mengontrol tekanan darah tingginya.
Beberapa obat yang digunakan untuk mengontrol hipertensi dapat secara nyata mengurangi gejala penyakit seperti retinopati hipertensi.
Penting untuk kontrol ke dokter secara teratur dan melakukan tes yang tepat. Mereka dapat mendeteksi penyimpangan dalam tekanan darah sejak dini.Sangat penting untuk memperhatikan. Hal ini terutama benar ketika mulai muncul dengan masalah di bagian lain dari tubuh kita. Perhatikan tubuh kita dan berhati-hatilah menjaga kesehatan diri sendiri. (*)