Find Us On Social Media :

Batuk Berdahak Sekaligus Hidung Meler, Bisa Jadi Bukan Bapil Biasa Lagi tapi Tanda Penyakit Serius Ini

Hidung meler dan batuk berdahak pada batuk pilek biasanya juga bisa menjadi gejala dari penyakit serius lainnya, kenalilah.

GridHEALTH.id - Pada saat batuk pilek (bapil), mengalami gejala batuk dan pilek adalah hal yang wajar.

Akan tetapi bagaimana jadinya saat batuk berdahak sekaligus hidung meler secara bersama muncul dan dirasakan, mungkinkah ini menjadi tanda dan gejala dari penyakit baru.

Inilah yang perlu diwaspadai, bisa jadi gejala ini sudah tidak lagi merujuk pada penyakit batuk pilek biasa.

Ada beberapa penyakit serius lainnya yang memiliki gejala mirip dengan batuk pilek biasa, yaitu batuk berdahak dan hidung meler.

Batuk pilek biasa

Batuk pilek biasa disebut juga dalam istilah medis sebagai common cold.

Dalam batuk pilek biasa, seseorang tidak memerlukan obat untuk menyembuhkannya dan sebagian besar akan sembuh dalam waktu kurang lebih dua minggu.

Untuk batuk yang bisa dialami dalam batuk pilek memiliki dua jenis, yaitu batuk produktif atau mengeluarkan dahak (lendir) dan batuk tidak produktif (tidak berdahak).

Kegiatan dari batuk merupakan refleks otomatis seseorang membersihkan saluran udara dari dahak atau iritasi.

Batuk pada batuk pilek biasa akan sembuh sebagian besar dalam waktu tiga minggu dan tidak memerlukan perhatian medis, berbeda jika batuk berdahak sudah menjadi gejala dari penyakit serius lainnya.

Pilek pada batuk pilek biasa juga bisa ditandai dengan hidung meler atau tersumbat dan disertai dengan gejala umum lainnya seperti tenggorokan sakit, bersin-bersin, dan lainnya.

Baca Juga: Jangan Lagi Berikan Anak Antibiotik Saat Batuk Pilek, Pastikan Saja Tidak Terjadi Gejala ini Saat Anak Bapil

 Pada penyakit lainnya, hidung meler juga bisa menjadi gejala yang sama seperti yang dialami pada saat batuk pilek biasa.

Penyakit serius lainnya

Beberapa kondisi kesehatan lainnya yang juga ditandai dengan batuk berdahak dan hidung meler seperti batuk pilek biasa, yaitu:

1. Infeksi saluran pernapasan atas

Infeksi pada saluran pernapasan atas biasanya diakibatkan oleh virus dan seringkali menyebabkan yang namanya penyakit flu atau influenza.

Pada penyakit flu ini ada beberapa gejala umum yang memiliki gejala umum, seperti batuk berdahak atau tidak berdahak, dada terasa sesak, tenggorokan sakit, hidung meler atau tersumbat, bersin, nyeri otot, kelelahan, sakit kepala, demam, dan panas tinggi.

Seseorang yang mengalami flu atau influenza dengan kondisi batuk berdahak dan hidung meler akan hilang dalam 7-14 hari.

Konsumsi obat bebas (OTC) juga bisa dilakukan dengan obat berjenis mengurangi kemunculan batuk berdahak, obat pereda nyeri, hingga obat dekongestan.

Dokter juga biasanya bisa meresepkan obat antivirus untuk flu, tetapi obat ini akan jauh lebih efektif jika sudah mulai diterapkan sejak 48 jam pengembangan gejala flu.

2. Infeksi saluran pernapasan bawah

Ada banyak jenis penyakit yang masuk ke dalam golongan infeksi saluran pernapasan bawah.

Baca Juga: Batuk Pilek Penyakit Musiman Menyerang Semua Orang, Ulah Virus atau Bakteri?

 Salah satu jenis penyakit infeksi saluran pernapasan bawah dengan gejala batuk berdahak dan hidung meler adalah bronkitis.

Oleh karena itu, memiliki gejala batuk berdahak dan hidung meler, bisa jadi memang bukan karena batuk pilek biasa, bisa juga karena bronkitis.

Bronkitis adalah istilah medis yang merujuk pada peradangan di bronkus, paru-paru.

Bronkus ini menjadi saluran udara yang membuat aliran udara mengalir ke paru-paru.

Peradangan pada bronkial atau bronkitis bisa terjadi akibat dari infeksi virus atau iritasi dai alergen atau pun polutan.

Beberapa gejala umum dari bronkitis adalah batuk berdahak, umumnya dahak berwarna putih atau kuning, sulit bernapas, tenggorokan sakit, hidung meler, demam, dan mengi.

Mengi adalah kondisi kesulitan napas dan menjadi istilah untuk menggambarkan suara bernada tinggi saat bernapas.

Pada umumnya, seseorang yang memiliki bronkitis akan meresepkan kodein, sebagai obat untuk menekan batuk berdahak dan obat beta-agonis untuk mencegah mengi, serta obat steroid untuk mengurangi peradangan.

Inilah beberapa jenis penyakit lainnya yang juga memiliki gejala mirip dengan batuk pilek biasa, yaitu batuk berdahak dan hidung meler.

Seseorang juga harus memperhatikan kondisi dan kemungkinan lain, karena batuk pilek biasa tidak memerlukan obat, sedangkan penyakit lainnya memerlukan penanganan yang lebih serius.

Segera periksakan kepada dokter jika gejala batuk berdahak, hidung meler, dan gejala lainnya tidak kunjung sembuh pada saat batuk pilek, khawatir ini merupakan gejala dari penyakit lainnya.

Baca Juga: Ada 200 Virus yang Bisa Sebabkan Batuk Pilek, Paling Banyak Menginfeksi 2 Ini