GridHEALTH.id - Ovarium adalah bagian dari organ repdoduksi wanita dan menjadi tempat diproduksinya sel telur sebelum dibuahi.
Berkembangnya sel secara tidak normal di organ tersebut, menyebabkan seorang wanita mengidap kanker ovarium.
Dilansir dari Medline Plus, kanker ovarium memang termasuk golongan kanker yang langka. Tapi, ini menyebabkan lebih banyak kematian dibandingkan jenis kanker reproduksi wanita lainnya.
Semakin cepat kanker ovarium terdeteksi, maka lebih besar kemungkinan untuk sembuh.
Sayangnya, kanker ovarium sulit terdeteksi, karena sebagian besar mereka yang mengalaminya tidak merasakan gejala apapun.
Bahkan jika mengalami gejala pada kondisi awal, keluhan yang dirasakan terasa ringan, sehingga seringkali diabaikan.
Dilansir dari laman Ovarian Cancer Research Alliance (OCRA), terdapat beberapa kondisi yang sebenarnya merupakan tanda awal kanker ovarium tapi tidak disadari.
2. Nyeri di pelvis atau bagian perut bawah
3. Sulit makan atau merasa cepat kenyang
Baca Juga: Perlu Diketahui Perbedaan Sariawan dan Kanker Mulut, Kenali 10 Gejala Awal Sejak Dini!
4. Sering ingin buang air kecil daripada biasanya
Karena gejala-gejala tersebut sangat umum terjadi, wanita disarankan untuk melakukan pemeriksaan bila merasakannya selama dua minggu berturut-turut.
Mereka yang mengidap kanker ovarium, mengatakan kalau gejala yang dirasakan biasanya menetap dan perubahan frekuensinya bisa diperhatikan.
Ada juga beberapa gejala lain, yang kerap kali dialami. Hanya saja, kondisi-kondisi tersebut juga bisa dialami bila mengidap jenis kanker reproduksi lainnya.
Misalnya saja kelelahan, nyeri punggung, terasa sakit saat berhubungan intim, sembelit, hingga perubahan pada siklus menstruasi.
Apa saja faktor risiko kanker ovarium?
Melansir American Cancer Society, ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang wanita berisiko terkena kanker ovarium.
* Bertambah usia. Kanker ovarium kebanyakan terjadi setelah wanita menopause, sekitar usia 63 tahun.
* Berat badan berlebih. Obesitas memang dikaitkan dengan berbagai risiko penyakit, salah satunya adalah kanker ovarium ini.
* Hamil. Kanker ovarium berisiko terjadi, apabila seorang ibu hamil saat usianya sudah di atas 35 tahun atau sama sekali tidak pernah mengandung.
Ada juga beberapa faktor lain seperti keturunan dari keluarga, sempat mengalami kanker payudara, atau sering merokok. Tapi ingat, meski mempunyai faktor-faktor tersebut, bukan berarti seorang wanita otomatis terkena kanker ovarium.
Untuk memastikannya lebih lanjut, segera lakukan pemeriksaan jika memang memiliki faktor dan merasakan gejala kanker ovarium lebih dari dua minggu. (*)
Baca Juga: Kutil Kelamin Pria Tak Boleh Disepelekan, Apa Saja Gejalanya?