GridHEALTH.id - Saat ini, masyarakat khususnya para orangtua diminta untuk lebih peduli terkait isu penyebaran HIV yang terkesan massif dan meluas.
Ditemukannya banyak kasus HIV di berbagai daerah Indonesia menjadi momentum untuk masyarakat membuka diri terkait penyakit HIV, tidak terkecuali HIV pada anak yang seringkali menjadi imbas dari ketidaktahuan orangtua.
HIV pada anak sangat mungkin dicegah dan diobati, sehingga anak tumbuh selayaknya anak pada umumnya dengan berbagai cara dan tata laksana yang saat ini mudah untuk diakses dan ditangani.
Mari hilangkan stigma HIV sebagai penyakit mematikan, karena sekarang HIV sudah tergolong ke dalam penyakit kronis.
Artinya, siapa pun yang terkena HIV sangat mungkin untuk dijaga kondisi tubuhnya melalui pengobatan yang semakin maju.
Mencegah anak tertular HIV dari orangtua, khususnya ibu dan penularan dari ibu ke janin bisa dimulai dari deteksi dini.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk deteksi dini dalam mencegah HIV pada anak, diantaranya:
1. Skrining pada saat ibu sedang hamil
"Sebetulnya yang paling penting, semua ibu hamil harus tes HIV, karena kita punya obat untuk pencegahan penularan ke bayi, sayangnya tidak semua ibu hamil melakukannya," kata Dr Endah Citraresmi, SpA(K) selaku Ketua Satgas HIV IDAI dalam Media Group Interview Dengan Satgas HIV IDAI terkait kasus HIV Anak pada Jumat (02/09/2022).
Jumlah kasus di tahun 2020 menunjukkan hanya sepertiga ibu hamil yang ketahuan positif HIV dan mendapatkan obat ARV.