Baca Juga: 7 Perubahan Gaya Hidup yang Harus Dilakukan Setelah Serangan Jantung
Seseorang yang akan diuji dengan alat pendeteksi kebohongan duduk di bangku. Di dalam ruangan interogasi hanya ada dua orang, yaitu penguji (forensic psychophysiologist) dan orang yang diuji.
Beberapa sensor yang terhubung dengan kabel-kabel pada alat lantas dipasang ditubuh orang yang akan diuji. Sensor tersebut antara lain ;
- Pneumograph untuk mendeteksi ritme nafas ditempelkan pada bagian dada dan perut
- Blood pressure cuff mendeteksi perubahan tekanan darah dan detak jantung ditempelkan pada bagian lengan atas
- Galvanic skin resistance (GSR) mendeteksi keringat terutama di daerah tangan ditempelkan pada jari-jari tangan.
Penguji kemudian memberikan beberapa pertanyaan kepada seseorang mengenai suatu topik, isu, atau kasus.
Baca Juga: Penyandang Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2 Perlu Segera Vaksin Booster, Ini Prosedurnya
Hasilnya berupa grafik yang memperlihatkan adanya reaksi yang tidak normal atau fluktuatif. Fluktuasi yang terbaca oleh alat poligraf akan menentukan seseorang berbohong atau jujur. (*)