Find Us On Social Media :

Risiko yang Dirasakan Hipertensi di Usia Muda, Apakah Bisa Disembuhkan?

Risiko hipertensi di usia muda bisa disembuhkan dengan melakukan perubahan gaya hidup.

GridHEALTH.id - Peningkatan risiko penyakit degeneratif pada orang muda, antara lain obesitas, diabetes mellitus, dan penyakit ginjal, semakin meningkat. Dampak penyakit ini, risko  risiko terkena hipertensi pada orang dewasa yang lebih muda jug naik, demikian laporan American Heart Association pada Juli 2018.

Seperti lingkaran setan, hipertensi yang tidak diobati pada orang muda dapat menyebabkan pengerasan arteri, yang dapat meningkatkan risiko stroke, serta kerusakan ginjal dan otak.

Masalahnya, tekanan darah tinggi dijuluki "pembunuh diam-diam"/ silent killer karena banyak orang yang tidak menyadarinya.  Namun, membiarkan penyakit ini tidak diobati dapat memiliki konsekuensi nyata.

Faktor Risiko Munculnya Hipertensi di Usia MudaPria muda dengan hipertensi sering memiliki apa yang disebut "sindrom metabolik", yang diketahui berkontribusi terhadap penyakit jantung dan diabetes.

Ini mencakup sekelompok faktor risiko yang ditemukan pada individu dan termasuk kelebihan lemak tubuh (terutama di sekitar pinggang dan dada), kolesterol tinggi, dan resistensi insulin.

Penelitian juga menunjukkan bahwa kebotakan vertex dini dapat dikaitkan dengan HBP. Selain itu, apnea tidur obstruktif dan mendengkur terkait dengan HBP pada pria pada umumnya.Riwayat keluarga berperan, tetapi apakah cukup berpengaruh, tidak diketahui. "Dari studi epidemiologi dan kembar, perkiraan berkisar antara 10% sampai 40%," kata Ulrich Broeckel, MD, yang meneliti peran genetika dalam hipertensi.

Dampak Hipertensi di Usia Muda

Dr Wanpen Vongpatanasin, dan rekan penulisnya dari University of Texas Southwestern Medical Center di Texas, AS,  baru-baru ini melakukan penelitian terbesar yang melihat kondisi yang dikenal sebagai hipertensi sistolik terisolasi (ISH) pada orang dewasa muda.Mereka menyimpulkan bahwa orang muda dengan kondisi ini berisiko mengalami pengerasan arteri di masa depan, yang terkait dengan peningkatan risiko stroke, serta kerusakan pada ginjal dan otak.Untuk diketahui, pembacaan tekanan darah normal harus 120 (sistolik) / 80 (diastolik). Hipertensi adalah setiap pembacaan 140/90 atau lebih tinggi.

Baca Juga: Gaya Hidup Sehat Penderita Hipertensi, Lakukan Olahraga Ini Agar Tensi Turun

Baca Juga: Mengenal Titik Pijat Atasi Asam Lambung Pada Tangan dan Kaki

Dalam kasus ISH, hanya angka atas (sistolik) yang tinggi, sedangkan angka yang lebih rendah dalam kisaran normal.“Orang muda dengan tekanan darah tinggi,  bahkan mereka yang hanya memiliki angka sistolik tinggi, tetapi angka diastolik normal, mungkin memiliki aorta kaku yang tidak normal, yang tidak boleh diabaikan,” kata Vongpatanasin.

“Mereka harus memiliki tindak lanjut yang ketat dan berbicara dengan dokter perawatan primer mereka untuk melihat apakah kondisi mereka perlu dirawat.”Dia mendesak bahwa alih-alih mengabaikan tanda-tanda ini, mereka harus diobati lebih cepat.