Find Us On Social Media :

BPOM Sahkan Vaksin Booster Covid-19 Covovax untuk Usia 18 Tahun ke Atas, Ini Efek Sampingnya

Penyuntikan vaksin booster Covovax dilakukan enam bulan setelah dosis primer.

Sedangkan pada studi klinik tahap kedua, hasil titer antibodi menunjukkan adanya peningkatan antibodi sebesar 17,1 kali dengan rentang 35 hari setelah vaksin booster.

Begitu juga dengan pengukuran titer antibodi netralisasi yang meningkat sebesar 7,7 kali dibandingkan sebelum menerima vaksin booster Covovax dengan seroconversion rate 99,6%.

“Jadi, setelah EUA diberikan, BPOM juga memberikan edukasi kepada tenaga kesehatan dan masyarakat. Selanjutnya, BPOM juga akan terus mengevaluasi efektivitas dan keamanan Vaksin Covovax sebagai vaksin booster homolog,” tutur Penny.

Efek samping vaksin booster Covovax

Tak berbeda dengan jenis vaksin Covid-19 lainnya yang juga digunakan sebagai vaksin booster, Covovax juga mempunyai efek samping seperti berikut.

1. Nyeri di titik suntikkan

2. Kelelahan

3. Sakit kepala

4. Nyeri otot atau myalgia

5. Demam

Vaksin booster Covovax hanya bisa digunakan bila sebelumnya juga telah menerima jenis yang sama dan saat ini ditujukan untuk orang dewasa usia 18 tahun ke atas. (*)

Baca Juga: Konsumsi 4 Makanan Ini Setelah Vaksin Booster, Minimalisir Efek Samping