Jika mengalami hal tersebut, konsultasikan pada dokter saat menemui gejala-gejala keputihan seperti di atas.
Untuk penegakkan diagnosis, umumnya dokter akan meminta ibu untuk menjalani cek cairan vagina di laboratorium.
Baca Juga: 2 Alasan Capaian Vaksin Booster Masih Rendah, Padahal Jadi Syarat Perjalanan
Hasil biakan akan keluar dalam waktu 10—14 hari.
Pengobatannya, dokter akan memberikan penanganan sesuai gejala yang terjadi. Yang jelas, bisa disembuhkan.
Jika infeksi vagina yang dialami disebabkan dari hubungan seksual dengan pasangannya, maka pasangan pun harus diobati.
Berikut ini beberapa obat keputihan yang bisa digunakan:1. Antijamur : Obat keputihan antijamur seperti clotrimzole atau miconazole, digunakan jika keputihan terjadi akibat infeksi jamur yang berupa krim oles ataupun gel.
2, Antibiotik: Keputihanyang disebabkan oleh bakteri, seperti bakteri vagonisis, tentunya harus diobati dengan menggunakan antibiotik.
Jenis antibiotik yang biasa digunakan yakni Clindamycin.3. Obat metronidazole atau tinidazole: Obat keputihan ini untuk membasmi parasit penyebab penyakit menular seksual, seperti trikomoniasis.
Perlu diingat, obat-onat di atas penggunaannya haru sesuai dengan rekomendasi dokter.
Pencegahan infeksi vagina