Gangguan psikologis seperti stres bisa menyebabkan nyeri punggung belakang, karena adanya ketegangan pada otot yang memicu munculnya rasa nyeri pada area tersebut.
Bahkan nyeri punggung belakang juga bisa disebabkan oleh ketidaksesuaian fasilitas penunjang kegiatan sehari-hari dengan ukuran tubuh, seperti meja dan kursi.
Kaitannya ada pada rasa nyaman yang tidak didapat, di mana ketidaksesuaian ini bisa menyebabkan stres pada tubuh berupa ketidaknyamanan, lelah, pusing, dan nyeri punggung belakang.
Untuk menghindari nyeri punggung belakang, maka bisa dengan cara melakukan peregangan, tetap beraktivitas fisik, hindari lakukan gerakan yang monoton.
Dengan demikian, selain dapat mencegah nyeri punggung belakang, maka bisa juga menghindari cedera penyakit tulang belakang lainnya termasuk nyeri saraf kejepit.
Nyeri Saraf Kejepit
Nyeri saraf kejepit disebut juga dengan HNP (hernia nukleus pulposus), yang merujuk pada kondisi di mana bagian dalam tulang belakang terdorong keluar.
Penyakit nyeri saraf kejepit atau HNP ini ada dua lokasi nyeri, yaitu nyeri saraf kejepit di punggung dan di leher, keduanya memiliki gejala yang berbeda.
*Gejala dari nyeri saraf kejepit di punggung, yaitu:
- Nyeri menyebar dari pinggang, kaki, hingga telapak kaki
- Mengalami kelemahan otot kaki
Baca Juga: 4 Tanda Awal Kanker Pankreas, Waspada Bila Rasakan Nyeri di Bagian Ini