Find Us On Social Media :

Nyeri Punggung Belakang Versus Saraf Kejepit, Apa Perbedaanya?

Sama-sama nyeri di tulang belakang, ini bedanya nyeri punggung belakang dengan nyeri saraf kejepit.

GridHEALTH.id - Merasakan sakit di area tulang belakang bisa menjadi tanda dari salah satu penyakit, yang ditandai dari nyeri area tulang belakang.

Nyeri punggung belakang menjadi salah satu yang banyak dikeluhkan dari masalah pada area tulang belakang.

Sama-sama merasakan nyeri di bagian tulang belakang, lalu apa bedanya nyeri punggung belakang dan saraf kejepit? Inilah penjelasannya.

Bicara mengenai tulang belakang, maka bukan hanya terkait dengan tulang, melainkan sebagai struktur yang vital dan kompleks.

Salah satu strukturnya berfungsi untuk menjalankan jalur informasi antara alat gerak (kaki dan tangan) dan pusat instruksi (otak).

Saat terasa nyeri pada area tulang belakang ini, maka dapat menjadi gangguan dari alat gerak dan otak.

Nyeri Punggung Belakang

Nyeri punggung belakang merujuk pada kondisi di mana timbulnya rasa nyeri yang terjadi di area punggung bagian bawah, yang disebabkan oleh banyak hal.

Saat ini, paling umum nyeri punggung belakang disebabkan oleh kesalahan dari posisi duduk, juga akibat cedera setelah aktivitas fisik yang memberikan beban berat pada punggung.

Posisi kerja yang salah dan dipaksakan akan membuat seseorang merasa mudah lelah dan kerja pun menjadi kurang efisien, jika dibiarkan dalam jangka panjang maka hasilnya menyebabkan gangguan fisik.

Beberapa penyebab lainnya dari nyeri punggung belakang adalah cedera, kelainan tulang punggung bawaan, mobilisasi yang salah, hingga gangguan psikologis.

Baca Juga: 6 Cara Meringankan Nyeri Punggung pada Saat Hamil Muda, Bisa Dicoba

Gangguan psikologis seperti stres bisa menyebabkan nyeri punggung belakang, karena adanya ketegangan pada otot yang memicu munculnya rasa nyeri pada area tersebut.

Bahkan nyeri punggung belakang juga bisa disebabkan oleh ketidaksesuaian fasilitas penunjang kegiatan sehari-hari dengan ukuran tubuh, seperti meja dan kursi.

Kaitannya ada pada rasa nyaman yang tidak didapat, di mana ketidaksesuaian ini bisa menyebabkan stres pada tubuh berupa ketidaknyamanan, lelah, pusing, dan nyeri punggung belakang.

Untuk menghindari nyeri punggung belakang, maka bisa dengan cara melakukan peregangan, tetap beraktivitas fisik, hindari lakukan gerakan yang monoton.

Dengan demikian, selain dapat mencegah nyeri punggung belakang, maka bisa juga menghindari cedera penyakit tulang belakang lainnya termasuk nyeri saraf kejepit.

Nyeri Saraf Kejepit

Nyeri saraf kejepit disebut juga dengan HNP (hernia nukleus pulposus), yang merujuk pada kondisi di mana bagian dalam tulang belakang terdorong keluar.

Penyakit nyeri saraf kejepit atau HNP ini ada dua lokasi nyeri, yaitu nyeri saraf kejepit di punggung dan di leher, keduanya memiliki gejala yang berbeda.

*Gejala dari nyeri saraf kejepit di punggung, yaitu:

- Nyeri menyebar dari pinggang, kaki, hingga telapak kaki

- Mengalami kelemahan otot kaki

Baca Juga: 4 Tanda Awal Kanker Pankreas, Waspada Bila Rasakan Nyeri di Bagian Ini

- Nyeri semakin terasa memburuk saat sedang batuk, tertawa, atau peregangan

- Nyeri punggung yang berat

- Adanya rasa kebas/baal dan kesemutan pada kaki atau telapak kaki

*Gejala dari nyeri saraf kejepit di leher, yaitu:

- Nyeri dalam pada lengan dan menyebar ke samping, menjalar ke bahu, lengan tangan, dan jari-jari

- Muncul kesemutan di lengan dan kelemahan otot di kaki, leher, bahu, lengan, dan tangan

- Nyeri leher, khususnya di belakang dan samping, terasa semakin nyeri saat memutar kepala ke samping

- Rasa nyeri semakin memburuk saat sedang meregangkan tubuh, batuk, atau tertawa

Untuk mengatasi nyeri saraf kejepit bisa dilakukan dengan non-operasi atau pun operasi.

Penyebab dari nyeri saraf kejepit ada banyak, mulai dari bawaan (kongenital), infeksi, trauma, cedera, hingga efek dari WFH (work from home).

Inilah beda antara nyeri punggung belakang dan saraf kejepit yang perlu diketahui, jangan ragu untuk konsultasikan ke dokter. (*)

Baca Juga: Penyebab dan Metode Penanganan Saraf Kejepit dengan Akupunktur dan Alat Medis