Find Us On Social Media :

Diduga Kurang Gizi Sejak Dalam Kandungan, IQ Kolektif Anak Indonesia Terendah di ASEAN, Sejajar dengan Timor Leste, Begini Cara Meningkatkan IQ Anak

IQ Kolektif Indonesia terendah di ASEAN. Bisa ditiingkatkan sejak dalam kandungan.

GridHEALTH.id - Intelligence Quotient atau yang biasa kita sebut dengan IQ merupakan suatu indikator untuk mengukur kecerdasan seseorang.

Kecerdasan yang dimaksud, yaitu kecerdasan yang terbentuk atas proses pembelajaran dan pengalaman hidup.IQ menggambarkan kemampuan seseorang dalam berpikir, mengingat, memahami, mengevaluasi, mengolah, menguasai lingkungan, dan bertindak secara terarah.

Biasanya, IQ memiliki kaitan yang erat dengan intelektual, logika, kemampuan menganalisis, pemecahan masalah matematis, dan strategis.Selain itu, IQ juga memiliki keterkaitan dengan keterampilan berkomunikasi, merespons atau menanggapi hal-hal yang ada di sekitarnya, serta kemampuan mempelajari materi-materi bilangan, seperti matematika.Melalui sekolah, kecerdasan ini diasah dengan berpikir secara rasional. Misalnya, saat kita belajar tentang matematika, kita dilatih untuk memahami, menganalisis, dan memecahkan masalah dari soal itu.

Baru-baru ini, World Population Review 2022 merilis peringkat IQ kolektif ASEAN, dimana Indonesia meraih nomer dua dari bawah, sejajar dengan negara baru Timor Leste.

Peringkat pertama diraih Singapura ( dengan IQ rata-rata 105,89), disusul Kamboja (99.75), Myanmar (91,18) yang masuk tiga besar. Indonesia dan Timor Leste berada di urutan 10 dan 11 (78.49).

Berbagai analisa di muat di media sosial mengatakan, rakyat Indonesia mempunyai IQ rendah karena kurang asupan bergizi sekaligus 'makanan' untuk otak dalam masa pertumbuhan. Bahkan sejak dalam kandungan.

Ada juga yang mengatakan warga Indonesia bukan tergolong pembelajar seumur hidup, kurang terlatih berpikir dan berlogika, serta sistem belajar di sekolah yang tidak mendorong siswa untuk berpikir aktif dan kritis.

Meskipun IQ sudah dibawa sejak lahir, bukan berarti orangtua dan guru tidak bisa mengembangkan IQ anak dan muridnya.

Banyak cara mengembangkan IQ anak setelah anak lahir. Ketua Junior Doctor Network of Indonesia (JDN Indonesia), dr. Andi Khomeini Takdir, Sp. PD. dalam cuitannya di tweeter @dr_koko28 pada 28 September mencuit;

Baca Juga: Unik, Warga Australia Minta Wajib Tes IQ Bagi Anggota Parlemen, Alasannya, 'Yang Bodoh Jangan Jadi Wakil Rakyat'

Baca Juga: Kanker Usus Besar Serang Usia Muda, Ini Gejala dan Cara Mencegah

Peringkat rata-rata IQ kolektif ASEAN. Indonesia berada di urutan 10. World Population Review via katadata.co.id