IQ kolektif kita setara Timor Leste? Ini advis kami pak @jokowi & juga kepada pemerintah2 daerah.
1. Tingkatkan konsumsi ikan & telur harian warga2. Kurangi konsumsi gula & micinnya3. Tambahkan konsumsi serat alami dari sayur & buah.Semoga tahun depan bisa naik setara Laos.
Selain asupan makanan bergizi, kita juga bisa mengembangkan IQ anak dengan selalu mengajak berdiskusi untuk mengembangkan daya pikir dan daya kritisnya.
Dorong anak untuk beraktivitas olahraga secara rutin, tidak hanya di sekolah karena selain membuat tubuh bugar, kemampuan IQ juga meningkat.Hal ini karena kesehatan kardiovaskular lancar dan tidak ada hambatan, sehingga dapat meningkatkan kecerdasan verbal hingga 50%.
Ajak anak melakukan kegiatan yang menstimulasi otak dengan permainan dan melakukan hobinya seperti permainan catur dan les musik.
Permainan catur ini sudah dimainkan manusia sejak ratusan tahun lalu. Dengan bermain catur, kita dapat mengembangkan keahlian pemecahan masalah, meningkatkan konsentrasi, dan mengaktifkan sel-sel otak agar bekerja dengan baik.
Bahkan, bermain catur juga bisa memperkuat corpus callosum. Apa itu corpus callosum? Itu adalah bagian dari otak yang menghubungkan dua belahan otak kanan dan kiri.Sehingga, kedua bagian otak kita sama-sama aktif. Sedangkan, menurut penelitian di Venezuela, anak-anak yang sering bermain catur dapat meningkatkan IQnya secara bertahap. Mempelajari bahasa baru yang masih asing, dapat membuat otak kita bertumbuh. Sehingga, saraf otak pun lebih aktif dan menyebabkan pusat bahasa di otak berkembang.Akibatnya, anak jadi lebih mudah mengerjakan tugas bahasa, berdebat, membaca, dan memecahkan masalah.
Baca Juga: Ingin Segera Berhenti Merokok, Stop Mengkonsumsi Minuman Ini
Baca Juga: Penyandang Kanker di Dunia Jumlahnya Meningkat, Ketahui Gejalanya
Bermain alat musik, salah satunya gitar juga dapat meningkatkan IQ orang dewasa dan anak-anak.Menurut penelitian Universitas Zurich, bermain gitar dapat meningkatkan poin IQ sebesar 7 poin.Selain gitar anak-anak juga bisa berlatih bermain alat musik lainnya, seperti piano, drum, saksofon, dan lain-lain.
Terakhir, anak-anak juga harus beristirahat dan tidur yang cukup. Setidaknya, anak-anak dalam sehari punya waktu tidur selama delapan jam.
Menurut Pusat Penelitian Tidur Universitas Loughborough di Inggris, jam tidur yang kurang dari delapan jam dapat menurunkan poin IQ .Oleh karena itu, anak sebaiknya tidak tidur terlalu larut malam atau sampai kekurangan jam tidur.
Baca Juga: Kenali Gejala Awal, dan Ciri-ciri Kutil Kelamin yang Tidak Berbahaya, Tetap Harus Waspada
Baca Juga: Mampu Turunkan Tekanan Darah Tinggi, Coba Konsumsi Semangka Bagi Penyandang Hipertensi
Jam tidur yang kurang juga membuat anak mudah kelelahan dan tidak bersemangat menjalani aktivitas sehari-hari. (*)