Kita juga dapat diobati menggunakan antibiotik dan obat lain seperti omalizumab. Obat ini juga disebut sebagai Xolair. Ini dapat digunakan jika kondisi tidak sembuh setelah menggunakan obat lain.
Tips Mengelola dan Mencegah Urtikaria DinginAda beberapa tip dan tindakan pencegahan yang dapat kita lakukan bersama dengan obat untuk mengelola gejala urtikaria dingin, caranya:
- Hindari minuman dingin dan makanan beku
- Hindari mengenakan produk kosmetik dingin seperti masker dingin untuk wajah
- Menghindari tempat dengan suhu yang lebih dingin seperti gudang bawah tanah dan supermarket dengan rak berpendingin
Baca Juga: Sering Muncul Tanpa Disadari, Begini Cara Deteksi Dini Diabetes
Baca Juga: Pengobatan Alami Atasi Infeksi Kulit Cacar Ular Akibat Virus Zoster
- Menghindari tugas rumah tangga seperti mencairkan freezer atau membersihkan jendela luar, terutama saat musim dingin/musim hujan
- Aktivitas di luar ruangan seperti berenang, olahraga salju, dan mendaki gunung dapat memicu gejalaKiat pencegahan meliputi:
- Minumlah antihistamin yang diresepkan atau dijual bebas sebelum a terkena flu. Jika memiliki injektor otomatis epinefrin, selalu bawa jika terjadi reaksi.
- Pastikan hanya meminum semua obat yang diresepkan oleh dokter.
- Saat memutuskan untuk berenang, pertimbangkan untuk memeriksa air terlebih dahulu dengan tangan untuk memastikan tidak menimbulkan reaksi.
Baca Juga: Mengenal Etikma, Luka Bisul Tak Kunjung Sembuh Akibat Infeksi Bakteri
Baca Juga: Melawan Kegemukan, Penting Mencermati Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak
Selalu bicarakan dengan dokter tentang kondisi kita sebelumnya. Penting untuk dicatat bahwa jika menderita urtikaria dingin, kita harus selalu memberi tahu dokter tentang kondisi kita sebelum melakukan prosedur medis, gigi, atau persalinan.
Ini sebagai informasi untuk mereka agar kita tetap hangat saat mereka melakukan prosedur.Apakah Urtikaria Dingin Hilang?Kita mungkin berhenti mendapatkan gejala urtikaria dingin dengan pengobatan. Namun, jika kondisi tersebut berlangsung lebih dari enam bulan, dianggap sebagai kondisi kronis yang dapat berlangsung selama bertahun-tahun. (*)