GridHEALTH.id - Ketahuilah gejala, penyebab, dan langkah penanganan saat anak biduran.
Biduran menjadi masalah kulit yang tak asing didengar.
Terlebih, biduran pada anak sering dirasakan dan menjadi kepanikan tersendiri dari orang tua.
Biduran atau Urtikaria ini merupakan kelainan kulit yang ditandai dengan munculnya bentol atau ruam kemerahan yang meninggi secara tiba-tiba disertai rasa gatal, panas seperti terbakar atau disertai bengkak.
Kondisi seperti ini bisa muncul di seluruh bagian tubuh.
Umumnya, ruam yang muncul ini akan hilang dalam waktu 24 hingga 36 jam.
Bentolan tersebut mempunyai ukuran yang beragam mulai dari 1/2 inci (12 mm) hingga beberapa sentimeter dan bentuk serta titiknya berbebeda-beda.
Gejala biduran
Gejala biduran pada anak biasanya ditandai dengan rasa gatal yang luar bisa dan disertai rasa perih.
Selain itu, bisa terjadi pembuluh darah dalam kulit mengalami radang yang pada akhirnya menyebabkan timbulnya bentol.
Biduran juga bisa terjadi sebagai bagian dari gejala anafilaksis, yakni reaksi alergi parah yang dapat terjadi secara tiba-tiba.
Baca Juga: Biduran di Wajah Disertai Bengkak, Berikut Penyebab dan Cara Mengobatinya
Biduran yang terjadi sebagai bagian dari gejala anafilaksis ini perlu diwaspadai karena dapat menjadi sangat parah dan menyebabkan kematian.
Gejala biduran pada anak mungkin akan berlangsung beberapa jam atau bahkan beberapa hati.
Bentuk gejalanya ini pun akan membuat si anak menjadi rewel.
Penyebab biduran
Melansir Royal Children’s Hospital Melbourne, terkadang ada juga biduran yang terjadi tanpa pemicu apapun dan ini merupakan bentuk reaksi sistem imun terhadap virus pembawa penyakit.
Jika biduran terjadi beberapa hari tanpa penyebab yang jelas, maka tes alergi tidak perlu untuk dilakukan.
Akan tetapi, jika bentol-bentol di tubuh bayi muncul setelah mengonsumsi makanan atau tersnegat serangga, maka tes alergi bisa dilakukan.
Selain itu, penyebab biduran pada anak yang lain bisa terjadi karena bahan kimia tertentu.
Biduran juga bisa terjadi karena makanan yang diberikan pada si kecil.
Beberapa jenis makanan mungkin membuat si kecil menjadi alergi, seperti; buah masam tertentu, susu, telur, kacang-kacangan, atau kerang.
Bahkan, penyebab biduran yang paling serius adalah terjadinya infeksi virus.
Baca Juga: Penyebab Biduran Kambuh di Malam Hari Selain Akibat Suhu Dingin
Penanganan biduran pada anak
Bagi para orang tua, tak perlu panik jika biduran pada anak ini terjadi.
Para orangtua bisa melakukan serangkaian penanganan, mulai dari yang sederhana.
Jika terjadi alergi karena serangga, bisa menggunakan es batu dengan mengompresnya untuk meredakan rasa gatal.
Selain itu, kompreslah tubuh anak dengan menggunakan waslap yang sudah direndam ke dalam air bersuhu ruang.
Orang tua juga bisa mengoleskan lotion pendidngin yang dijual bebas di pasaran.
Selama biduran pada anak belum hilang, hanya pakaian longgar yang boleh dikenakan oleh buah hati.
Orangtua juga harus rutin memperhatikan kuku-kuku jarinya.
Jika terlihat sudah panjang, maka segera gunting agar ia tidak menggaruk dan justru bisa membuatnya semakin parah.
Baca Juga: Mengobati Biduran Dengan Bahan Alami ala Rumahan, Tidak Harus Mahal