Find Us On Social Media :

Penelitian UI Sebut, Galon Guna Ulang Lebih Ramah Lingkungan, Bandingkan dengan Produsen Butuh 770.000 Ton Botol Sekali Pakai Baru

LPEM FEB UI ungkap kemungkinan yang terjadi dan dampaknya jika galon guna ulang ditarik dari pasaran.

GridHEALTH.id - Setelah isu mengenai rencana BPOM memberikan label BPA-Free pada produk galon guna ulang ramai dibicarakan, diskusi antara masyarakat pun semakin menguat mengenai perbandingan setiap produk air kemasan.

Tidak sedikit masyarakat yang menjadi khawatir dengan adanya isu ini dan mempertanyakan kelayakan dari penggunaan galon guna ulang untuk minuman.

Sebelum memasuki rencana pelabelan BPA-Free, ada baiknya mengenali bagaimana sebenarnya dampak dari penggunaan galon guna ulang ini? Simak ulasannya berikut ini.

Hasil Penelitian LPEM UI Terhadap Dampak Penggunaan Galon Guna Ulang

Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB-UI) melakukan studi secara independen untuk menganalisa dampak lingkungan, ekonomi, dan sosial terhadap penggunaan galon guna ulang, khusus nya pada produk merk Danone-AQUA.

Dalam hasil penelitiannya ini, LPEM FEB-UI yang diwakili oleh Bisuk Abraham Sisungkunon memaparkan secara langsung dalam acara Kajian Kontribusi Gerakan #BIJAKBERPLASTIK Danone-AQUA Terhadap Aspek Lingkungan, Ekonomi, dan Sosial oleh LPEM-UI pada Rabu (12/10/2022), dikatakan setidaknya dampak galon guna ulang dapat dirasakan ke dalam tiga aspek, yaitu:

1. Aspek Lingkungan

Pada aspek lingkungan, penggunaan galon ini dapat mengurangi tumpukan sampah botol PET di tempat pemrosesan akhir sebanyak 316 ton, juga berhasil mengurangi jumlah sampah kemasan plastik yang tidak ditangani secara berkelanjutan (dibakar, dikubur, dibuang sembarangan) sebesar 996 ton.

Dengan adanya pemanfaatan kemasan kembali, maka produsen juga dapat menekan jumlah pembuatan plastik baru sebagai kemasan sekali pakai, sebesar 4.152 ton.

2. Aspek Ekonomi

Secara ekonomi, LPEM FEB-UI juga menyebutkan dampak galon guna ulang juga bisa dirasakan, di mana dengan adanya penggunaan galon jenis ini dapat menghasilkan tambahan PDB nasional sebesar Rp 460 miliar (0,00073%).

Baca Juga: Benarkah BPA pada Galon Isi Ulang Tidak Aman Untuk Tubuh? Ini 4 Syarat Bahan Baku Disebut Tidak Berbahaya Menurut Ahli Polimer