GridHEALTH.id - Inilah panduan yang tepat untuk ibu menyusui yang ingin jalani program diet seperti Vicky Shu.
Siapa yang tak kenal dengan artis cantik Vicky Shu?
Meski kini dirinya mulai jarang tampil di layar kaca, nama Vicky Shu sepertinya masih diingat orang.
Vicky Shu sendiri kini sudah menjadi ibu dari dua anak.
Maka dari itu, tak heran jika kegiatannya sering dihabiskan bersama keluarga.
Sebelumnya, Vicky Shu ramai menjadi perbincangan publik karena perubahan bentuk badannya setelah melahirkan.
Diketahui berat badan Vicky Shu mencapai 87 kg setelah melahirkan anak kedua.
Karena tidak pede dengan hal itu, akhirnya Vicky mencoba menjalani program diet.
Dirinyapun berhasil menurunkan berat badan hingga 28 kilogram.
Dalam program diet yang dijalaninya, Vicky mengaku menjaga pola makan.
Pada saat program diet tersebut, ternyata Vicky Shu juga menjadi ibu menyusui.
Baca Juga: Cara Legal Diet Menurunkan Berat Badan Saat Menyusui, Pilihan Beras dan Nasi Kuncinya
Lalu, apakah diperbolehkan untuk melakukan diet saat masih menyusui?
Berbagai diet ibu menyusui pun dilakukan untuk mengembalikan berat dan bentuk tubuh yang diinginkan.
Pada masa ini, ibu menyusui akan sering merasa lapar dan makan lebih banyak dari biasanya sehingga sulit untuk menurunkan berat badan.
Namun, bukan berarti ibu menyusui tidak bisa menjalani diet sehat.
Pada dasarnya, diet ibu menyusui yang aman adalah diet yang tidak ketat.
Artinya, diet yang tidak memangkas kalori secara ekstrem atau tergantung pada satu kelompok makanan saja.
Pasalnya, diet seperti itu justru bisa memengaruhi kualitas dan kuantitas ASI.
Ibu menyusui boleh menurunkan kelebihan berat badan yang meningkat selama kehamilan.
Ada beberapa syarat yang sebaiknya dipenuhi agar aman untuk ibu menyusui.
1. Tunggu hingga bayi berusia 2 bulan
Agar diet ibu menyusui tetap aman, sebaiknya jangan langsung melakukan diet saat menyusui sesaat setelah persalinan.
Idealnya, tunggu hingga bayi berusia 2 bulan.
Periode ini akan memberi cukup waktu bagi tubuh untuk menemukan siklus suplai ASI yang memadai.
2. Asupan kalori harian tercukupi
Umumnya, jumlah kalori harian yang harus dipenuhi ibu sebesar 2.000-2.500 kkal.
Ketika menjalani program diet ibu menyusui, tidak direkomendasikan mengonsumsi kurang dari 1.500-1.800 kkal per harinya.
3. Ada batasannya
Jika ingin melakukan diet ibu menyusui, penurunan berat badan pun dibatasi maksimal 0,6 kg per minggunya.
Hitungan ini pun lagi-lagi hanya berlaku jika bayi sudah berusia di atas 2 bulan.
4. Kurangi Lemak
Ada juga strategi diet ibu menyusui yang bisa dilakukan, yaitu mengurangi asupan lemak sekitar 20-25% lebih rendah dari total kebutuhan kalori.
Namun, tetap jaga asupan protein stabil untuk menghindari hilangnya massa otot.
5. Olahraga ringan
Daripada memaksakan program diet ibu menyusui, melakukan olahraga ringan juga bisa dilakukan.
Sesuaikan kondisi fisik dan riwayat persalinan sebelum memilih olahraga apa yang akan dilakukan.
6. Minum banyak cairan
Saat menyusui, memenuhi kebutuhan cairan harus senantiasa dilakukan setiap hari.
Terlebih, minum air putih yang cukup juga mampu melancarkan pencernaan.(*)
Baca Juga: Cara Diet Hipertensi yang Efektif Menurunkan Tekanan Darah