Find Us On Social Media :

Waspada Ancaman Depresi di Usia Menopause, Hubungan Baik dengan Pasangan Dapat Mencegah Stres

Wanita dapat melewati masa menopause dengan nyaman dan aman berkat dukungan pasangannya.

Baca Juga: Cara Mengobati Gatal di Kulit Akibat Biduran Agar Tidak Kambuh Lagi

Disregulasi dari berbagai neurotransmitter tersebut pada daerah hipothalamus, korteks prefrontal, dan sistem limbik dapat menyebabkan gangguan mood dan perasaan lelah (fatigue).”

Perubahan mood tersebut nantinya dapat berkembang menjadi lebih berat dan menyebabkangejala kecemasan dan depresi. Gejala kecemasan, jelasnya, ditandai dengan perasaangelisah, panik, berkeringat, hingga sesak napas.

Sementara, depresi dapat ditandai dengan perasaan lelah, tidak berenergi, gangguan tidur, konsentrasi yang buruk, dan perubahan berat badan yang dapat memperburuk kualitas hidup.

Selain itu, proses penuaan pada fisik perempuan menimbulkan rasa tidak percaya diri dan terbentuknya pandangan negatif pada dirinya (negative body image).

“Berbagai faktor lain seperti keadaan ekonomi, dukungan sosial yang rendah, kondisi medis tertentu, riwayat gangguan mental, dan kepribadian individu juga dapat berpengaruh terhadap perubahan mood,” jelas dr. Natalia.

Hubungan dalam keluarga dan pasangan yang baik dapat membantu meringankan stres akibat menopause dan membantu perempuan menjadi lebih resilien dalam melewati fase ini.

Baca Juga: Usir Nyeri Sendi Akibat Asam Urat dengan 5 Infused Water Ini

Baca Juga: Waspada Bahaya Kanker Paru Akibat Kebiasaan Vape Pengganti Rokok

Peran support system sangat penting dalam membantu perempuan menjalankan masamenopause.

“Ketika terdapat disfungsi seksual akibat menopause, pasangan perlu saling  mengkomunikasikan ekspektasi satu sama lain terkait hubungan seksual.