Pisang dikenal karena potasiumnya. Buah berukuran sedang menyediakan sekitar 9% dari asupan mineral yang direkomendasikan setiap hari.
Kalium membantu mengelola hipertensi dengan mengurangi natrium dalam tubuh dan meredakan ketegangan di dinding pembuluh darah.
Baca Juga: Sibuk Googling Penyakit di Internet Bisa Munculkan Hipokondria
Baca Juga: Studi: Perubahan Iklim Menurunkan Berat Badan Bayi Baru Lahir
Namun, jika memiliki penyakit ginjal, tubuh kita mungkin tidak dapat menghilangkan kalium ekstra secara efektif, jadi bicarakan dengan dokter sebelum mencoba mengonsumsi lebih banyak kalium.
6. Salmon dan ikan berlemak lainnya
Beberapa bukti menunjukkan bahwa mengonsumsi salmon dan ikan berlemak lainnya dapat membantu mengurangi tekanan darah pada populasi tertentu.
Para ilmuwan percaya bahwa asam lemak omega-3 pada ikan—terutama asam docosahexaenoic (DHA)—menyebabkan perubahan ini, meskipun tidak jelas bagaimana hal ini terjadi.
Yang terbaik adalah tetap dengan ikan seperti salmon, sarden, makarel Atlantik, dan trout danau, karena ada beragam bukti bahwa suplemen minyak ikan memberikan manfaat yang sama.
7. Biji-bijian
Baca Juga: Penyakit Lansia, 8 Penyebab Malnutrisi yang Perlu Diwaspadai
Baca Juga: Anak Perempuan Obesitas Lebih Berisiko Mengembangkan Penyakit Kardiovaskular Dibanding Anak Lelaki
Biji rami, biji bunga matahari, biji chia, dan biji labu merupakan sumber potasium, magnesium, dan serat yang baik dan karenanya dapat membantu menurunkan tekanan darah. Pastikan untuk memilih biji yang tidak asin untuk mendapatkan manfaat paling banyak. (*)