Find Us On Social Media :

Kasus Gagal Ginjal Akut Menurut Siti Fadilah Supari, Ada Kesalahan Tata Kelola, Indonesia Kebobolan

mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, sebut Indonesia kebobolan karena kasus gagal ginjal akut. BPOm tempat registrasi saja.

GridHEALTH.id - Adanya kasus gagal ginjal akut yang mebuat kaget di Indonesia bukan salah BPOM dan Kemenkes. Karena ini lebih kepada kesalahan sistem dari negara.

Hal itu ditegaskan oleh mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari.

Bahkan menurutnya, prihal kasus gagal ginjal akut pada anak-anak di Indonesia, ada kesalahan tata kelola yang membuat pemerintah kebobolan."Ini termasuk kebobolan. Bukan salahnya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan. Tapi kesalahan sistim dari negara ini," ungkapnya pada siaran kanal YouTube Gelora TV, Rabu (26/10/2022).

BPOM Hanya Tempat Registrasi

Baca Juga: Selain Gagal Ginjal Akut, Kasus Varian Omicron XBB Bertambah 3 di Indonesia, Ini 11 Gejalanya

Masih mebngutip penjelasan Siti Fadilah Supari, di masa lalu perusahaan yang hendak mendaftarkan obat baru di BPOM, BPOM langsung melakukan penelitian.

Hal tersebut mampu dilakukan BPOM RI.

Sebab BPOM RI punya laboratorium yang lengkap.

Hanya saja, jelas Siti Fadilah Supari, karena perubahan, saat ini hanya untuk registrasi saja."BPOM RI harus nurut saja dengan apa yang tertera publisitas-publisitas yang meregister ke tempatnya," jelas mantan Menkes ini.

Baca Juga: Awalnya Demam, Diberi Obat Sirup Paracetamol, Anak 2 Tahun Asal Cileungsi Mengalami Gagal Ginjal Akut

Nah, perubahan yang disebut Siti adalah BPOM RI kini hanya menjadi tempat registrasi obat.

Jadi dengan katalain, tidak benar-benar memantau atau menguji bahan baku obat.