Find Us On Social Media :

Kasus Gagal Ginjal Akut Menurut Siti Fadilah Supari, Ada Kesalahan Tata Kelola, Indonesia Kebobolan

mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, sebut Indonesia kebobolan karena kasus gagal ginjal akut. BPOm tempat registrasi saja.

Beliau pun mengatakan BPOM RI hanya memverifikasi keamanan obat saat ditemukan masalah dalam produk tersebut.

Prihal adanya proses pidana pada beberapa perusahaan farmasi terkait obat sirup yang diduga menjadi penyebab gagal ginjal akut pada anak, menurut Siti Fadilah Supari, "Kemudian ada yang dipolisikan, apa namanya tersangka. Ini sebenarnya bukan begitu. Ini adalah kesalahan tata kelola. Lah bu Penny apakah tata kelolanya masih seperti itu?" ungkap Siti Fadilah Supari.

Seperti yang kita ketahui, proses pidana pada dua industri farmasi telah disampaikan oleh Kepala BPOM Penny K Lukito.

Baca Juga: 6 Pantangan Pengidap Psoriasis yang Harus Dihindari, Picu Kekambuhan

Karena, pada dua industri farmasi ada temuan etilen glikol dan dietilen gilokol di dalam obat sirup yang jauh melebihi ambang batas. Sesuai Farmakope dan standar baku nasional yang diakui, ambang batas aman untuk cemaran EG dan DEG sebesar 0,5 mg/kg berat badan per hari atau 0,1 persen.Untuk diketahui, mengenai hal ini, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy telah meminta polisi untuk mengusut kasus penyakit ini.Kepolisian RI kemudian membentuk tim gabungan dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait bahan baku obat sirop diduga penyebab Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) pada Anak-anak."Tentunya Polri akan segera membentuk tim dan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan BPOM untuk bersama mendalami kejadian tersebut sesuai atensi pimpinan," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Minggu (23/10/2022).

Baca Juga: Etilen Glikol Pada Plastik PET Dikategorikan Aman, Pakar Ingatkan Cara Penggunaan yang Sehat

"(Pak Menteri Kesehatan) sudah lapor ke saya tapi belum semua, karena saya harus mengundang dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian terutama karena kemungkinan ini bahan bakunya impor, bahkan mungkin obatnya itu sendiri impor," kata Muhadjir di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (21/10/2022).(*)

Baca Juga: Memilih Jalani Operasi Bariatrik untuk Turunkan Berat Badan, Inilah Manfaat Lain Setelah Kurus dan Risiko yang Bakal Diterima Melly Goeslaw

 

Sebagian artikel ini telah publish di Tribunnews.com, dengan judul; Banyak Temuan Kasus Gagal Ginjal Akut, Mantan Menkes Siti Fadilah Kita Kebobolan!