Find Us On Social Media :

5 Jenis Antibiotik Pada Anak yang Aman Diberikan dan Dosis Pemakaiannya

Pemberian antibiotik pada anak harus benar-benar mengikuti resep dan petunjuk dokter.

GridHEALTH.id - Antibiotik bukan obat 'haram' meski pemakaiannya harus sangat hati-hati. Oleh sebab itu, di usia 1 tahun atau bahkan kurang,  mungkin saja diperlukan jika dokter mendiagnosis penyakit yang diderita berasal dari infeksi bakteri, seperti infeksi saluran kemih atau sinusitis bakteri. Antibiotik bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan dan reproduksi bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Itu sebabnya, penyakit akibat infeksi virus, seperti demam yang muncul karena flu, tidak akan ada pengaruhnya untuk anak jika diberikan antibiotik. Saat anak flu berat, kadang orang tua kecewa begitu tahu dokter tidak meresepkan antibiotik untuk anak. Padahal, antibiotik hanya dikhususkan untuk infeksi bakteri.Pada umumnya, flu dengan gejala batuk dan pilek berasal dari infeksi virus. Itu sebabnya, pemberian antibiotik untuk anak yang batuk pilek belum tentu tepat.

Malah, batuk dan pilek akibat infeksi virus mungkin bisa hilang dengan sendirinya dengan obat yang dijual bebas.Pemberian antibiotik pada infeksi virus justru dapat menyebabkan resistensi (kebal) terhadap bakteri. Akibatnya, efek samping antibiotik, seperti diare jadi bisa muncul pada anak. Jika demam anak baru terjadi sehari dua hari, umumnya dokter tidak akan langsung memberikan antibiotik kecuali ada pemeriksaan lain yang mengonfirmasi.

Orangtua harus cermat dalam memberikan antibiotik untuk anak. Hanya boleh diberikan berdasarkan resep dokter dan dipakai sesuai aturan.

Jadi kalau anak pilek dan batuk, solusinya bukan selalu obat, apalagi diberikan obat antibiotik. Karena kebanyakan pilek dan batuk pada anak disebabkan oleh virus. 

Asupan makanan bergizi, banyak minum, serta istirahat yang cukup bisa membantu pemulihan flu akibat virus.

Sebagai pengetahuan, berikut adalah lima jenis antibiotik yang paling sering diresepkan untuk anak-anak menurut situs SehaQ;

1. Amoxicillin, yakni antibiotik yang biasa digunakan untuk infeksi bakteri, seperti radang tenggorokan, pneumonia, infeksi telinga, dan sinusitis.

Baca Juga: Mengenal Antibiotik, dan Cara Penggunaan yang Tepat Agar Tidak Menimbulkan Efek Samping yang Serius 

Baca Juga: Ruam Merah di Telapak Tangan Karena Biduran, Atasi dengan Bahan Alami Berikut!

 

Jenis antibiotik ini tergolong murah dan terbilang aman untuk anak. Amoxicillin termasuk jenis antibiotik yang umum bahkan untuk anak, termasuk di bawah 1 tahun.

2. Azithromycin, yakni antibiotik generik yang digunakan untuk mengatasi infeksi telinga. Antibiotik ini juga dikenal dengan Z-PAK.

3. Cephalosporin, yakni antibiotik yang biasa digunakan untuk mengatasi infeksi sinus, infeksi telinga, dan pneumonia. Jenis antibiotik ini tergolong lebih mahal dari yang lain.

4. Cephalexin, yakni antibiotik yang digunakan untuk mengatasi radang tenggorokan, pneumonia, infeksi bakteri di lapisan kulit dalam (selulitis), infeksi kulit yang menimbulkan luka (impetigo), infeksi tulang dan sendi. Jenis antibiotik ini tersedia dalam bentuk genetik dengan harga yang murah.

5. Trimethoprim/sulfamethoxazole, yakni antibiotik yang biasa digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri di saluran kemih, kandung kemih, uretra, atau infeksi pada ginjal. Agar efektifitasnya terjaga, idealnya obat ini perlu dikonsumsi sebanyak 3 kali sehari, setiap 8 jam sekali (sebab 1 hari terdiri dari 24 jam, dan 24 jam dibagi 3 adalah 8 jam).

Baca Juga: Healthy Move, Melawan Mitos, Ternyata Olahraga Lompat Tali Aman Dilakukan Wanita Usia Menopause

Baca Juga: Bengkak dan Biduran di Bibir, Apa Penyebab Utamanya? Simak Disini

Gunakan alat takaran yang ada pada kemasan obat, bukan sendok teh. Untuk anak di bawah dua tahun, tanyakan dokter kemungkinan untuk mendapat pipet, yang membuat obat lebih mudah masuk ke dalam mulut. (*)