Find Us On Social Media :

Healthy Move, Mencoba Hamil? Pakar Kesehatan Reproduksi Mengatakan Latihan Ini Dapat Mengoptimalkan Kesuburan

Olahraga ekstrem yang dilakukan terlalu sering dapat menurunkan peluang kehamilan karena kesuburan terganggu.

GridHEALTH.id - Sejumlah besar penelitian menunjukkan bahwa berolahraga secara teratur dapat memengaruhi kesuburan secara signifikan.

Misalnya, tinjauan sistematis studi yang diterbitkan dalam Sports Medicine pada tahun 2017 menemukan bahwa melakukan olahraga berat selama 30 hingga 60 menit setiap hari dikaitkan dengan penurunan risiko infertilitas anovulasi.

Juga disebut anovulasi, ini adalah saat ovariumtidak melepaskan sel telur selama siklus menstruasi, dan itu menyumbang sekitar 30%n dari kasus infertilitas wanita.Pada saat yang sama, melakukan olahraga berat secara teratur selama lebih dari 60 menit per hari dapat menyebabkan sindrom overtraining, suatu kondisi yang melelahkan sistem saraf dan meningkatkan kemungkinan infertilitas pada wanita, lapor Carolinas Fertility Institute.

Jadi, kunci untuk segera hamil, tetaplah berolahraga secara rutin, tetapi perhatikan lama dan jenis latihan olahraga yang dilakukan.

Apakah ada latihan khusus yang meningkatkan kesuburan?

Apapun jenis olahraga sedang yang dilakukan, seperti mendayung atau pilates, rejimen kebugaran terbaik adalah yang kita sukai untuk dilakukan secara konsisten.

"Terlibat dalam rutinitas olahraga teratur dapat bermanfaat untuk kesuburan karena olahraga dapat membantu mengurangi tingkat stres, meningkatkan penurunan berat badan jika kelebihan berat badan, dan meningkatkan sirkulasi darah," kata Alex Robles, MD, dari Columbia University Fertility Center.

"Latihan apa pun yang menurut Anda menyenangkan mungkin bisa membantu. Ini bukan tentang jenis latihan yang Anda lakukan, dan lebih banyak tentang menjadikan aktivitas fisik konstan dalam hidup Anda."

Meskipun olahraga dapat membantu meningkatkan kesuburan, Robles mengingatkan, berulang kali berolahraga sampai kelelahan sebenarnya dapat meningkatkan risiko kemandulan.

Sebuah tinjauan sistematis yang diterbitkan dalam Sports Medicine pada tahun 2017 menemukan bahwa melakukan latihan aerobik (seperti berlari atau berenang) selama tujuh jam lebih per minggu dapat meningkatkan risiko masalah ovulasi.“Olahraga ekstrem dapat menjadi bumerang dan menyebabkan hasil negatif dalam kesehatan reproduksi,” kata Cynthia Murdock, MD, mitra endokrinologi reproduksi di Illume Fertility.

Baca Juga: Healthy Move, Orang dengan Obesitas Lebih Disarankan Olahraga Bersepeda, Ini Alasannya Kata Dokter

Baca Juga: Ruam Merah di Telapak Tangan Karena Biduran, Atasi dengan Bahan Alami Berikut!