Find Us On Social Media :

Kulit Kering Jadi Gangguan yang Sering Dialami Lansia, Begini Cara Menanganinya

Lansia berpotensi mengalami kulit kering yang dapat berpengaruh pada kualitas hidupnya.

Padahal, pemilihan obat oles yang tidak tepat pun bisa menimbulkan iritasi. Perlu ada diagnosis yang lebih jelas dari dokter spesialis kulit dan kelamin untuk mengetahui tatalaksana yang paling tepat untuk menyembuhkan kulit kering.

“Tatalaksana kulit kering dibagi jadi dua yaitu medikamentosa dan non-medikamentosa.Secara medikamentosa, dokter bisa memberikan obat minum untuk mengurangi gatal danperadangan yang timbul, antibiotik bila ditemukan adanya tanda-tanda infeksi, dan obat olesuntuk membantu mengatasi kekeringan pada kulit.

Dokter pun akan merujuk ke spesialis tertentu jika memiliki penyakit penyerta. Penatalaksanaan secara non-medikamentosa juga tidak kalah pentingnya, diantaranya dengan memastikan asupan cairan yang cukup, mandi jangan terlalu lama dan terlalu sering, dengan air hangat suam kuku dan sabun yang lembut,” jelasnya.

Baca Juga: Harapan Hidup Setelah Serangan Stroke, Berapa Lama? Ini Kata Pakar

Baca Juga: Healthy Move, Mencegah Nyeri Lutut Saat Olahraga Naik Gunung

Kulit yang sangat kering dapat menyebabkan retakan/pecahan yang dalam, yang dapatterbuka dan berdarah, memberikan jalan bagi bakteri untuk masuk dan menyerang tubuh.

Selain itu, tambahnya, kulit kering ini juga merupakan penyebab utama terjadinya kulit gatal(pruritus). Maka, penggunaan obat-obatan yang dijual bebas malah berpotensi membuatkeluhan semakin parah dan berisiko menimbulkan infeksi akibat keinginan untuk menggaruk. (*)