GridHEALTH.id - Ternyata, ini tips yang dilakukan Audy Item untuk menurunkan berat badannya hingga belasan kilogram.
Menu diet ala Audy Item ini berhasil menurunkan berat badan hingga 20 Kg.
Diketahui berat badan Audy Item naik drastis pasca melahirkan di tahun 2018 silam.
Lalu dia mencoba menjalani program diet dan berhasil menurunkan berat badannya.
Program diet yang dijalaninya menurutnya bukan merupakan diet ketat karena hanya mengurangi beberapa bahan makanan saja.
Punya tubuh gemuk, Audy pun bikin heboh warganet lantaran bobotnya turun drastis dalam waktu singkat.
Penyanyi 37 tahun ini pun membocorkan trik dietnya yang gampang dan murah, yang membuatnya bobot tubuhnya turun 12kg.
Rahasia diet ala Audy Item ini diungkap melalui kolom komentarnya.
"Mba audy aku liat skg sebelum dan setelah melahirkan kurus gak seperti kehamilan pertama..itu caranya gmn mba..melakukan hal apa aja??," tanya @vanleunnike.
Bukan diet ketat, Audy Item memiliki resep sendiri untuk menjaga berat badannya tidak berubah drastis dengan hanya mengurangi konsumsi gula, karbohidrat dan garam.
"Aku kurangi gula dan carbo, garam bkn di cut ya tp dikurangi aja biar seimbang gizinya gk ada yg kurang/berlebihan," kata Audy Item.
Baca Juga: Pemicu Asam Urat Tinggi Bukan Cuma Daging, Simak Selengkapnya di Sini!
Namun, mengurangi garam dan gula jadi salah satu alternatif untuk bisa menurunkan berat badan.
Sejatinya bukan garam yang membuat berat badan bertambah.
Sebuah studi yang lakukan mahasiswa University of North Carolina menemukan fakta bahwa makanan yang asin kemasan sebagian besar juga mengandung banyak lemak dan gula.
Kombinasi garam, gula dan lemak inilah yang membuat berat badan bertambah.
Saat mengonsumsi makanan asin, akan mudah haus dan membuat banyak minum.
Makan garam tidak akan langsung meningkatkan lemak tubuh, namun dapat meningkatkan retensi air atau menahan air di dalam tubuh.
Hal itu yang tentu saja akan meningkatkan berat badan.
Namun perlu diingat bahwa itu bukan lemak, namun air.
Begitu pula dengan mengkonsumsi gula berlebih.
Gula yang ditambahkan sering kali disebut sebagai kalori kosong, karena kalori yang relatif tinggi namun tidak mengandung nutrisi seperti vitamin, mineral, protein, lemak, dan serat, yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi secara optimal.
Jika makanan tinggi gula dikonsumsi secara teratur, besar kemungkinan dapat menyebabkan lemak tubuh lebih cepat dan lebih drastis bertambah.
Makanan tinggi gula juga cenderung rendah serat, nutrisi yang dapat meningkatkan perasaan kenyang dan mengurangi nafsu makan, meski tidak sebanyak protein.
Semuanya merupakan faktor risiko yang signifikan untuk penyakit jantung.
Minuman yang dimaniskan dengan gula juga dikaitkan dengan perkembangan diabetes tipe 2 pada orang dewasa.(*)
Ditambah lagi, konsumsi gula tambahan dapat meningkatkan risiko depresi, suatu kondisi yang dapat meningkatkan berat badan.