Find Us On Social Media :

5 Jenis Sayuran yang Perlu Dihindari, Pantangan Bagi Penderita Asam Urat

Bayam, jenis sayuran yang murah dan mudah didapat tapi jadi sayuran pantangan penderita asam urat.

GridHEALTH.id - Asam urat terbentuk ketika purin terurai dalam tubuh. Purin adalah bahan kimia yang ditemukan dalam makanan tertentu. Ini biasanya termasuk daging merah, jeroan, seafood, dan kacang-kacangan, utamanya kacang polong. Beberapa jenis sayuran juga mengandung purin yang tinggi.

Biasanya, tubuh akan mengeluarkan asam urat dengan sendirinya saat kita buang air kecil. Hiperurisemia terjadi ketika tubuh membuat terlalu banyak asam urat atau tidak dapat mengeluarkannya dalam jumlah yang cukup. Ini biasanya terjadi karena ginjal tidak membuangnya dengan cukup cepat.

Apa Itu Penyakit Asam Urat?

Kelebihan kadar asam urat dalam darah dapat menyebabkan pembentukan kristal. Meskipun ini dapat terbentuk di mana saja di tubuh, mereka cenderung terbentuk di dalam dan di sekitar persendian dan di ginjal.

Sel darah putih pertahanan tubuh  dapat menyerang kristal, menyebabkan peradangan dan rasa sakit.

Penyakit asam urat dapat memengaruhi sendi mana pun di tubuh, tetapi sering kali kambuh pertama kali muncul di jempol kaki. Kaki, pergelangan kaki, lutut, dan siku juga merupakan tempat umum asam urat.

Penderita asam urat harus lebih selektif dalam memilih makanan, termasuk sayuran. Meski dikatakan sebagai makanan sehat, namun beberapa jenis sayuran ada yang mengandung purin tinggi.

Sayuran yang Tidak Boleh Dikonsumsi Oleh Penderita Asam Urat

Oleh karena itu, ketahui beberapa jenis sayuran yang perlu dihindari penderita asam urat, sebagaimana dikatakan Stacey Phillips, ahli diet bersertifikat sekaligus penulis "Journal of Renal Nutrition" seperti dikutip Livestrong.

1. Asparagus

Baik asparagus segar maupun asparagus kalengan mengandung purin yang sedang. Batasan konsumsinya disarankan tidak lebih dari 85 gram dalam sehari dan tidak lebih dari lima kali dalam seminggu.

Meski begitu, mengonsumsi asparagus sebagai sumber vitamin B-6, E dan C juga dapat dijadikan sebagai pola makan yang sehat. Caranya yang paling aman adalah dengan mengombinasikan asparagus dengan sayuran lain seperti bawang-bawangan atau okra.

2. Kembang kol

Kembang kol dikenal sebagai sayuran yang padat nutrisi. Secara alami, kembang kol memiliki kandungan vitamin C dan sumber folat yang baik.

Baca Juga: Orang dengan Sleep Apnea Meningkat Risikonya Terkena Asam Urat

Baca Juga: Hilangkan Mual dan Muntah Tanpa Obat, Coba Titik Pijat Ini Untuk Anak

Batasan mengonsumsi kembang kol yang disarankan adalah 85 gram dan tidak boleh terlalu sering mengonsumsinya.

Sebagai pengganti kembang kol, akan lebih aman jika mengonsumsi brokoli, karena sayuran berwarna hijau ini memiliki kadar purin yang rendah.

3. Jamur

Jamur sebenarnya sayuran rendah kalori dan digemari mereka yang sedang diet sebagai protein pengganti daging merah atau ayam.

Jenis sayuran ini juga kaya nutrisi seperti riboflavin, niasin dan zinc. Tetapi, jamur mengandung purin yang tinggi. Pasien asam urat disarankan makan jamur tidak lebih dari 85 gram dan maksimal lima kali dalam seminggu.

4. Bayam

Baca Juga: Obesitas dan Seks, Begini Caranya Orang Gemuk Bisa Menikmati Hubungan Intim

Baca Juga: Teh Hijau dan Kopi, Dua Minuman Wajib Bagi Survivor Gangguan Jantung dan Stroke

Bayam adalah jenis sayuran yang mudah didapat, murah, dan gampang diolah. Tetapi meski mengandung zat besi yang baik bagi tubuh, bayam rupanya juga tidak disarankan untuk dikonsumsi berlebihan bagi penderita asam urat.

Bayam diketahui mengandung purin dalam jumlah sedang. Ketika dikonsumsi berlebihan maka dampaknya bisa memicu asam urat melonjak.

5. Kacang polong

Kacang polong sering dijumpai dalam sajian tumis-tumisan. Jenis sayuran renyah yang satu ini juga tidak disarankan untuk dikonsumsi berlebihan.Batasan konsumsi yang aman adalah 85 gram dan tidak lebih dari lima kali dalam seminggu.

Agar asam urat aman terkendali, kita dapat mengganti aneka sayuran di atas yang tinggi purin, dengan dengan sayuran lain yang lebih rendah purin seperti wortel, zucchini atau seledri batang yang lebih aman. (*)