Find Us On Social Media :

Apakah Harus Operasi? Terancam 3 Bulan Istirahat Total, Atta Halilintar Sempat Ragukan Masalah ini Saat Mengalami Cedera

Atta Halilintar sempat mengalami cedera

GridHEALTH.id - Dianggap cukup berbahaya, Atta Halilintar sempat harus dioperasi saat mengalami cedera.

Suami Aurel Hermansyah sempat membagikan kabar buruk soal kesehatannya.

Atta Halilintar mengaku sedang bermasalah dengan kondisi kesehatannya.

Atta bahkan mengaku jika ia dianjurkan untuk melakukan serangkaian operasi.

Memang bukan kali pertama Atta Halilintar mengalami masalah pada kakinya.

Atta Halilintar ternyata mengalami cedera kaki saat merayakan Kemerdekaan 17 Agustus silam.

Bahkan ia sampai melakukan perawatan khusus untuk pergelangan kakinya yang sakit.

Dalam tayangan di salah satu kanal Youtube belum lama ini, Atta membeberkan seperti apa kondisi kesehatannya.

"Jadi kemarin kan aku main bola, iniku (kaki) problem jadi kata dokter harus dioperasi," kata Atta.

Namun, ia masih mempertimbangkan saran dari dokter untuk melakukan operasi lantaran jika untuk pemulihan dari operasi saja butuh waktu yang cukup lama.

"Aku nggak tahu deh mau nggak dioperasi, karena kalau harus dioperasi harus 3 bulan (nunggu)," kata Atta.

Baca Juga: Pilihan Makanan dan Minuman Untuk Kesehatan Tulang Belakang, Terhindar dari Cedera

Ankle kakinya sering mengalami cedera serius, suami Aurel dianjurkan segera melakukan operasi.

"Emang dianjurkan operasi karena ada yang robek di dalamnya," kata Atta Halilintar.

"Kalau kita jalan enggak (sakit), tapi kalau kita larinya dalam kecepatan tinggi sakit. Makanya dibilang harus cek aja dulu sekalian medical check up kan dari atas sampai bawah," komentar Atta.

Sering Terjadi

Kebimbangan masalah operasi pada cedera kaki ini cukup sering terjadi.

Tak sedikit dari mereka yang ragu jika harus melakukan operasi saat kakinya mengalami cedera.

Cedera engkel atau pergelangan kaki sangat umum terjadi.

Sebagian besar cedera ini bersifat ringan dan dapat sembuh sendiri dengan penanganan di rumah.

Namun, jika cedera engkel cukup parah hingga membatasi aktivitas sehari-hari, maka kondisi ini perlu diperiksakan ke dokter.

Penanganan cedera melalui operasi tergantung dari derajat keparahan cedera yang terjadi.

Apabila cedera masih dalam kategori ringan, maka tidak perlu dioperasi.

Tetapi, jika cedera sudah dalam kategori yang berat maka harus segera dilakukan operasi.

Baca Juga: Jangan Asal Sembuhkan, Kenali Dulu Cedera ACL dan Cara Penanganan yang Tepat

Karena apabila tidak dioperasi, kondisi tersebut dapat merusak bantalan sendi dan tulang rawan sendi, sehingga berakibat sangat fatal.

Namun, penanganan non-bedah dapat dipilih untuk orang dengan tingkat aktivitas fisik rendah.

Selain itu, bila hasil pemeriksaan stabilitas sendi lutut secara keseluruhan baik, dokter dapat merekomendasikan penanganan non-bedah dengan cara:

1. Knee brace (penyangga lutut).

Knee brace digunakan untuk menambah stabilitas sendi lutut.

Kemudian, pasien dapat menggunakan kruk untuk mengurangi beban pada lutut yang cidera.

2. Terapi fisik.

Latihan fisik tertentu dapat meningkatkan fungsi lutut dan menguatkan otot tungkai yang ikut menyokong sendi lutut.

Latihan ini dapat dimulai setelah bengkak dan nyeri berkurang.

Apabila tidak dilakukan terapi latihan pasca operasi, maka fungsi otot dan tulang tidak akan kembali baik seperti semula sehingga hasil operasi akan sia-sia.

Terapi latihan penting untuk mengembalikan lingkup gerak sendi dan kekuatan otot menjadi seperti semula bahkan lebih baik dari sebelumnya.(*)

Baca Juga: Beberapa Jenis Cedera yang Sering Dialami Saat Lari, Inilah Pentingnya Pemanasan Sebelum Olahraga