Find Us On Social Media :

Kisah Para Pejuang Sembuh dari HIV, Berikan Pelajaran dan Perjuangan

Inilah beberapa kisah nyata penyintas HIV aids yang berjuang lawan sakitnya

Baca Juga: Sharing Ibu dengan HIV, Berjuang Buktikan Tak Tulari Suami dan Anak

Dia tidak mencari pengobatan atau minum obat dan terus mengejar gelar Ph.D. dalam oseanografi.

Luige Ferrer tidak memiliki gejala apa pun selama delapan tahun, tetapi berubah pada tahun 1993 ketika ia menderita infeksi ringan.

“Itu dimulai dengan bronchitis,” ujar.

“Ada hari-hari di mana saya rindu berada di laut untuk menyelam. Tapi saya tidak merasa punya pilihan: saya direkrut untuk pekerjaan ini. Pada saat itu, saya tidak pernah berpikir saya masih berada di sini untuk melakukan ini, “ ujar Ferrer yang kesehatannya sebagian besar sudah stabil sejak 1996.

Dalam pekerjaan layanan AIDS pertamanya, Ferrer berbagi kantor dengan kelompok dukungan dan advokasi biseksual setempat.

Saat ini ia juga menjadi dewan BiNet USA, jaringan biseksual nasional.

Scoot Kramer yang bagikan kisahnya pada generasi muda

Seperti Ferrer, Kramer menghabiskan beberapa tahun dalam penolakan setelah diagnosisnya. 

Pada tahun 2005, ia memutuskan untuk meninggalkan kariernya sebagai desainer grafis dan menjadi pekerja sosial, khususnya untuk membantu orang lain yang didiagnosis dengan HIV.

Baca Juga: Sadis, Penyintas AIDS Sekaligus TBC di Bekasi Mendapat Perlakuan Diskriminatif Keluarga

Ia menghabiskan waktu berbicara dengan pria gay yang lebih muda tentang HIV dan seks yang aman.

Kramer mengatakan tidak ada kesadaran yang cukup tentang virus, mencatat bahwa Miami, AS, memiliki tingkat infeksi tertinggi di negara ini.

Itulah beberapa kisah nyata penyintas HIV/AIDS yang memiliki cerita masing-masing selama berjuang lawan penyakit mematikan tersebut.

Baca Juga: Kisah Penyintas Keempat di Dunia yang Bisa Sembuh dari HIV AIDS