Baca Juga: Kaleidoskop Penyakit 2022, Hepatitis Akut Misterius Telan Korban Anak Indonesia Sebelum Lebaran 2022
Baca Juga: 7 Cara Efektif dan Alami Melawan Hipertensi, Mudah dan Murah
PGK yang diakibatkan diabetes, umumnya dikenal dengan nama nefropati diabetik, ialah kumpulan gejala penyakit yang umumnya ditandai dengan penurunan fungsi ginjal pada pasien penderita diabetes melitus tipe 1 maupun tipe 2.
Secara umum, penyakit ini ditandai dengan pembuangan protein albumin yang berlebihan dalam urine, penurunan laju filtrasi glomerulus (salah satu komponen terpenting di ginjal yang berfungsi menyaring darah), dan perubahan struktur jaringan ginjal.
Pada fase awal, nefropati diabetik sering tidak bergejala, bahkan biasanya ditandai dengan adanya peningkatan fungsi ginjal (hiperfiltrasi).
Namun, pada fase lanjut dapat dijumpai gejala klinis seperti peningkatan tekanan darah (darah tinggi), kandungan protein berlebihan dalam urine, pembengkakan pada bagian tubuh seperti tungkai, lengan, tangan dan mata, sering berkemih.
Penderita juga mengalami kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi, sesak napas, hilang nafsu makan, mual-muntah, timbul rasa gatal, dan kelelahan tanpa sebab yang jelas.
Jumlah penderita diabetes melitus global terus meningkat, dari sekitar 425 juta orang di 2017 dan diperkirakan naik menjadi 629 juta orang nanti di 2045. Karena diabetes melitus menyebabkan penyakit PGK, kenaikan jumlah penderita diabetes juga akan meningkatkan jumlah penderita PGK.
Baca Juga: 5 Obat Rumahan untuk Mencegah Penyakit Jantung, Semua Ada di Dapur!
Baca Juga: Vitamin K, Ampuh Hilangkan Kantung dan Lingkaran Hitam di Sekitar Mata
Padahal prosesnya tidak terjadi seketika, melainkan akumulasi panjang dari gejala awal yang masih ringan, kemudian sampai menjadi gagal ginjal kronis.
Hal ini mengindikasikan sebenarnya PGK ini bisa dihindari jika dilakukan langkah langkah pencegahan sejak dini, jauh sebelum menjadi berat.