GridHEALTH.id - Penyakit ginjal kronis berkembang dari stadium awal hingga stadium lanjut, dimana di setiap stadiumnnya ada gejala yang dapat diamati.
Seringkali gejala ini pada awalnya tidak disadari karena ringan dan sama. Padahal bila tidak terdeteksi sejak awal, berisiko terjadi gagal ginjal di kemudian hari. Lagipula, bila diketahui lebih awal, penanganannya jauh lebih mudah.
Menurut The National Kidney Foundation, ada 5 stadium untuk penyakit ginjal kronis, yaitu: Stadium 1, 2, 3A dan 3B, 4, dan 5.
Pengelompokan stadium ini, didasarkan pada tingkat kerusakan fungsi ginjal yang dibuktikan melalui pemeriksaan GFR atau LFG (laju filtrasi glomerulus).
Stadium 1 minimal 90–120
Stadium 2 ringan sampai sedang 60–89
Stadium 3 sedang sampai berat 30-59
Stadium 4 berat 16–29
Stadium 5 Gagal ginjal, perlu dialisis atau transplantasi 15 atau kurang
Kebanyakan dari kita baru menyadari bahwa ginjal mulai bermasalah ketika memasuki stadium 3, ketika fungsi ginjal mengalami penurunan derajat sedang hingga berat.
Stadium 3 dibagi menjadi dua berdasarkan GFR-nya; stadium 3A adalah 45-59 mL / menit, sedangkan untuk stadium 3B adalah 30-44 mL / menit.
Karena fungsi ginjal menurun, produk limbah dapat menumpuk di dalam darah yang menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai “uremia.”
Source | : | Honestdocs,John Hopkins Medicine,GridHEALTH.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar